SUTAWIJAYA, ERIC (2023) PERANCANGAN VIDEO EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MENUMPUKNYA SAMPAH DI TPS KOTA REMBANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.
|
Text
17.L1.0022 - ERIC SUTAWIJAYA - COVER.pdf Download (497kB) | Preview |
|
Text
17.L1.0022 - ERIC SUTAWIJAYA - BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
||
Text
17.L1.0022 - ERIC SUTAWIJAYA - BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
||
Text
17.L1.0022 - ERIC SUTAWIJAYA - BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) |
||
Text
17.L1.0022 - ERIC SUTAWIJAYA - BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (752kB) |
||
Text
17.L1.0022 - ERIC SUTAWIJAYA - BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
||
|
Text
17.L1.0022 - ERIC SUTAWIJAYA - DAFPUS.pdf Download (311kB) | Preview |
|
Text
17.L1.0022 - ERIC SUTAWIJAYA - LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (903kB) |
Abstract
ABSTRAK Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas (emisi), biasa dikaitkan dengan polusi. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi manusia terhadap barang material) yang digunakan sehari-hari. Jenis sampah pun sangat tergantung dari jenis material yang dikonsumsi. Sampah merupakan masalah utama yang sedang dihadapi oleh masyarakat di Kota Rembang. Hal tersebut dikarenakan kesadaran masyarakat terhadap sampah masih sangat rendah, kurangnya pengetahuan dan tidak mengetahui fakta dilapangan seperti TPS (Tempat Pembuangan Sementara) menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan menumpuknya sampah di Kota Rembang. Pengambilan sampah meliputi 14 kecamatan meliputi: rembang, Kragan, Sarang, Lasem, Pamotan, Sulang, Pancur, Sluke, Sale, Sumber, Bulu, Gunem, Sedan, Kaliori. Dari 14 Kecamatan hanya 6 Kecamatan pengambilan sampah secara rutin. DLH (Dinas Lingkungan Hidup) mempunyai transportasi sampah sebanyak 15 unit meliputi: 8 amrol, 7 dump, 2 alat berat yaitu beko dan dozer. Sampah yang dihasilkan di Kota Rembang 45 – 50 ton perhari itu yang terangkut dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) memiliki luas 4,5 Ha. pengolahan sampah hanya menggunakan sistem Open Dumping (dibiarkan begitu saja) dan bank sampah melalui pemulung yang tidak begitu banyak, kendala yang dialami oleh DLH (Dinas Lingkungan Hidup) yaitu kurangnya kesadaran masyarakat, sarana prasarana, serta masyarakat tidak sadar menumpuknya sampah. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bagaimana pentingnya membuang sampah dengan benar menjadi masalah yang harus dihadapi, salah satu faktornya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat yang mengakibatkan sampah menumpuk di kota Rembang. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana keadaan sampah yang menumpuk dan bagaimana pentingnya membuang sampah dengan benar memang sangat diperlukan. Melalui media video edukasi dapat membantu memberikan pengetahuan dan kesadaran bagi masyarakat sehingga dapat merubah pengetahuan masyarakat dan mengurangi penumpukan sampah di TPS. Kata kunci: Sampah, masyarakat, video
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 370 Education 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Visual Communication |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Visual Communication Design |
Depositing User: | Ms Dewi Soelistyowati |
Date Deposited: | 13 May 2024 02:31 |
Last Modified: | 13 May 2024 02:31 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35350 |
Actions (login required)
View Item |