MONICA, NISA (2023) CITA RASA TEH HIJAU YANG DISEDUH MENGGUNAKAN BEBERAPA JENIS AIR MINUM YANG BERBEDA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
19.I1.0045-NISA MONICA-COVER_a.pdf Download (800kB) | Preview |
|
Text
19.I1.0045-NISA MONICA-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
||
Text
19.I1.0045-NISA MONICA-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) |
||
Text
19.I1.0045-NISA MONICA-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) |
||
Text
19.I1.0045-NISA MONICA-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
||
Text
19.I1.0045-NISA MONICA-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) |
||
Text
19.I1.0045-NISA MONICA-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
||
|
Text
19.I1.0045-NISA MONICA-DAPUS_a.pdf Download (335kB) | Preview |
|
Text
19.I1.0045-NISA MONICA-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Teh hijau merupakan teh yang tidak terdapat proses fermentasi dan mengandung polifenol yang tinggi dari teh lainnya dan mengandung kandungan seperti vitamin C, vitamin E, kafein, katekin, tanin dan beberapa mineral lainnya. Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia dalam melakukan kegiatan, salah satunya yaitu untuk dikonsumsi. Air minum dalam kemasan atau AMDK merupakan suatu bahan air baku dilakukan dengan cara pemrosesan, pengemasan, dan diketahui aman untuk diminum yang mencakup air mineral dan air demineral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pH, kekeruhan, nilai TDS air minum terhadap sifat organoleptik seduhan teh hijau yang meliputi warna, aroma dan rasa serta kadar kafeinnya. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap seperti uji pendahuluan sensori dengan minuman teh hitjau merk “Sariwangi” yang diseduh selama 1,2,3 menit, suhu 80oC dengan empat jenis air minum ada Aqua, Le Minerale, Uniqua, air pam Unika kampus BSB. Setelah itu dilakukan uji utama yang terdiri dari analisis fisik yaitu warna, kemudian analisis kimia yaitu pH dan TDS pada air minum maupun minuman teh, serta kafein pada minuman teh, yang diseduh menggunakan suhu 70oC, 80oC, 90oC sedangkan waktu dan jenis air yang digunakan dipilih dari perlakuan terbaik pada uji pendahuluan. Nantinya data akan dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann Whitney lalu diberi superscript untuk mengetahui sampel dengan perlakuan terbaik dan menunjukkan perbedaan pada sampel yang diuji. Pada hasil penelitian sensori didapati bahwa perbedaan waktu penyeduhan dan jenis air berpengaruh terhadap rasa, aroma, overall yang dihasilkan minuman teh hijau yang cukup pekat dengan warna hijau kekuningan, disertai rasa yang sedikit pekat dengan aroma yang cukup kuat. Sedangkan analisis fisik menunjukkan Semakin tinggi suhu pada penyeduhan, dihasilkan nilai a* dan b* mengikuti pola parabolik dengan nilai tertinggi, sedangkan nilai L* semakin menurun. Suhu yang meningkat juga meningkatkan kafein, mengalami penurunan pH, sedangkan TDS mengalami penurunan dan kenaikan pada suhu tertentu. Perlakuan terbaik agar menghasilkan minuman teh yang berkualitas dapat diseduh dengan suhu 70oC selama 1 menit menggunakan Le Minerale.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Beverage Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 02 Oct 2023 06:23 |
Last Modified: | 02 Oct 2023 06:23 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32982 |
Actions (login required)
View Item |