NOVE, PARASKEVI (2023) REVIEW METODE PENGUKURAN ANTIOKSIDAN DPPH, FRAP PADA BUAH DAN SAYUR YANG MENGANDUNG VITAMIN C DAN VITAMIN E. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
16.I1.0199-PARASKEVI NOVE-COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
16.I1.0199-PARASKEVI NOVE-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) |
||
Text
16.I1.0199-PARASKEVI NOVE-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
||
Text
16.I1.0199-PARASKEVI NOVE-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
||
Text
16.I1.0199-PARASKEVI NOVE-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
||
|
Text
16.I1.0199-PARASKEVI NOVE-DAPUS_a.pdf Download (281kB) | Preview |
|
Text
16.I1.0199-PARASKEVI NOVE-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
Abstract
Buah dan sayur adalah salah satu sumber vitamin dan mineral yang penting bagi kebutuhan nutrisi manusia. Vitamin C dan vitamin E merupakan salah satu senyawa yang berperan sebagai antioksidan. Vitamin C dan vitamin E dapat bekerja secara sinergis sehingga meningkatkan fungsi antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang berfungsi untuk melawan radikal bebas yang membahayakan tubuh manusia. Metode pengukuran aktivitas antioksidan ada beberapa banyak contohnya DPPH dan FRAP. Beberapa buah dan sayur mengandung vitamin C dan vitamin E. Tujuan review artikel ini adalah untuk membahas kandungan antioksidan pada buah dan sayur khususnya yang mengandung vitamin C dan vitamin E serta metode pengukuran antioksidan yang digunakan. Dalam pengukuran aktivitas antioksidan metode preparasi, jenis pelarut yang digunakan, waktu inkubasi serta panjang gelombang pengukuran dapat mempengaruhi hasil akhir. Penggunaan freeze drying dapat menjaga nutrisi dalam sampel sehingga hasil yang dihasilkan lebih besar. Selain itu aktivitas antioksidan juga dipengaruhi oleh varietas tanaman, jenis tanah yang digunakan, iklim, perstisida dan lainnya. Proses perebusan dapat merusak komponen aktivitas antioksidan sehingga hasil yang didapatkan berkurang. Pelarut yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang diteliti. Pelarut polar cenderung akan melarutkan senyawa polar juga dan begitu sebaliknya. Pada buah digunakan pelarut etanol, metanol, akuades, dan asam oksalat. Sementara pada sayur umumnya digunakan pelarut metanol yang memiliki polaritas lebih tinggi dibandingkan etanol. Waktu yang digunakan berbeda-beda tergantung bahan yang digunakan. Umumnya pada metode DPPH dilakukan waktu inkubasi sekitar 20-30 menit. Panjang gelombang yang digunakan pada DPPH berkisar antara 512 – 525 nm, sementara pada FRAP 512 – 692 nm. Buah dan sayur yang mengandung vitamin C dan vitamin E memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi dan hal ini juga dipengaruhi oleh senyawa fenolik lainnya. Konsumsi berbagai buah dan sayur dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 02:38 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 02:38 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32930 |
Actions (login required)
View Item |