FASIUS, BERNICA PUTRI (2023) PENYELESAIAN KONFLIK ATAS TANAH HAK ULAYAT MELALUI SANKSI ADAT (STUDI KASUS MASYARAKAT ADAT DAYAK SIMPANG DUA, KABUPATEN KETAPANG, KALIMANTAN BARAT). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
19.C1.0124-Bernica Putri Fasius-COVER_a.pdf Download (472kB) | Preview |
|
Text
19.C1.0124-Bernica Putri Fasius-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) |
||
Text
19.C1.0124-Bernica Putri Fasius-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
||
Text
19.C1.0124-Bernica Putri Fasius-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
||
Text
19.C1.0124-Bernica Putri Fasius-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) |
||
|
Text
19.C1.0124-Bernica Putri Fasius-DAPUS_a.pdf Download (269kB) | Preview |
|
Text
19.C1.0124-Bernica Putri Fasius-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) |
Abstract
Konflik atas tanah hak ulayat masyarakat adat dengan perusahaan perkebunan sawit masih sering terjadi di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat karena penggunaan hak ulayat oleh perusahaan perkebunan sawit dilakukan tanpa izin dari masyarakat. Hal ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran hukum adat. Untuk mengetahui penyelesaian konflik atas Tanah Hak Ulayat Masyarakat Adat Dayak Simpang Dua, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penyelesaian konflik atas Tanah Hak Ulayat melalui sanksi adat? 2) Faktor apa saja yang mempengaruhi penyelesaian konflik atas Tanah Hak Ulayat melalui sanksi adat? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Hasil penelitian dianalisis dengan cara deskriptif analitis. Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah studi lapangan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan dengan wawancara kepada ketua adat, camat, dan warga masyarakat adat, dan studi pustaka untuk mendapatkan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelesaian konflik atas tanah hak ulayat dilakukan melalui teguran lisan oleh masyarakat adat, pertemuan untuk musyawarah dan mufakat, dan pemberian sanksi adat berupa denda adat dan kesepakatan yang mengikat masyarakat adat dan perusahaan perkebunan sawit. Faktor yang mempengaruhi penyelesaian konflik atas tanah hak ulayat adalah keterlibatan dan pemenuhan kewajiban pemerintah daerah terhadap masyarakat adat, tekad masyarakat adat untuk mempertahankan tanah hak ulayat, jenis sanksi adat yang dijatuhkan adalah denda adat, dan gagalnya upaya-upaya penyelesaian konflik sebelum melalui mekanisme hukum adat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Customary Law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 01:38 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 01:38 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32766 |
Actions (login required)
View Item |