BAGASKORO S. P, BANGKIT (2023) PABRIK SNACK DENGAN PENDEKATAN GREEN ENERGY DI KABUPATEN SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
19.A1.0042-Bangkit Bagaskoro S.P-COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
19.A1.0042-Bangkit Bagaskoro S.P-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
||
Text
19.A1.0042-Bangkit Bagaskoro S.P-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
19.A1.0042-Bangkit Bagaskoro S.P-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
19.A1.0042-Bangkit Bagaskoro S.P-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
||
Text
19.A1.0042-Bangkit Bagaskoro S.P-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
||
Text
19.A1.0042-Bangkit Bagaskoro S.P-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
||
|
Text
19.A1.0042-Bangkit Bagaskoro S.P-DAPUS_a.pdf Download (310kB) | Preview |
|
Text
19.A1.0042-Bangkit Bagaskoro S.P-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) |
Abstract
Krisis energi yang terjadi saat ini mendorong banyak negara untuk mengembangkan energi terbarukan termasuk pada sektor industri. Sektor industri harus melakukan efisiensi energi, ini adalah cara efektif untuk pemangkasan biaya energi dan menekan emisi gas rumah kaca. Krisis energi yang terjadi saat ini menekan sektor industri, bahkan memberikan dampak yang berujung pada penghentian produksi. Hal ini menjadi urgensi karena menurut Kemenperin, Indonesia merupakan Negara Industri dengan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional sebesar 20 persen, ini merupakan kontribusi terbesar. Dengan kontribusi sebesar 20 persen itu menjadikan Indonesia menjadikan Indonesia masuk dalam peringkat 10 besar dunia di manufacturing value added, industri Indonesia sejajar dengan Inggris bahkan lebih besar dari Negara Rusia. Sektor Industri terutama sektor Food and Beverage (F&B) atau sektor makanan dan minuman menyumbangkan kontribusi sebesar 29 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) manufaktur di Indonesia, 24 persen ekspor manufaktur, dan membuka lapangan pekerjaan sekitar 33 persen dari sektor manufaktur. Sektor makanan dan minuman di Indonesia memiliki potensi peluang terbesar dibanding negara lain. Hal ini karena didukung oleh sumber daya yang melimpah serta permintaan domestik yang besar. Tujuan proyek ini adalah menyelesaikan permasalahan krisis energi secara arsitektural sehingga menciptakan sebuah Pabrik yang tidak bergantung terhadap bahan bakar fosil yang merupakan sumber daya non terbarukan. Untuk mewujudkannya, perancangan pabrik ini mempertimbangkan aspek-aspek untuk mewujudkan bangunan yang Green Energy untuk membatasi efek alami negatif dari lingkungan dan keseimbangan dalampemanfaatan material, energi, dan peningkatan ruang dan aspek lingkungan lainnya. Disamping itu, proyek ini juga guna memujudkan program Pemerintah dalam mewujudkan Program Making Indonesia 4.0 dalam mendorong perusahaan industri dalam implementasi industri 4.0, sehingga mampu mendorong kemajuan di sektor perindustrian Indonesia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 02:14 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 05:34 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32652 |
Actions (login required)
View Item |