WIDJAJA, ANANDA VALENCIA (2023) PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BATIK DI PEKALONGAN. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
19.A1.0027-Ananda Valencia Widjaja-COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
19.A1.0027-Ananda Valencia Widjaja-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
||
Text
19.A1.0027-Ananda Valencia Widjaja-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB) |
||
Text
19.A1.0027-Ananda Valencia Widjaja-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
19.A1.0027-Ananda Valencia Widjaja-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
||
Text
19.A1.0027-Ananda Valencia Widjaja-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
||
Text
19.A1.0027-Ananda Valencia Widjaja-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
||
|
Text
19.A1.0027-Ananda Valencia Widjaja-DAPUS_a.pdf Download (224kB) | Preview |
|
Text
19.A1.0027-Ananda Valencia Widjaja-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) |
Abstract
Batik merupakan salah satu hasil karya dan wariisan budaya Indonesia yang terdiri dari perpaduan seni dan teknologi yang mulai dipandang oleh dunia. Di Indonesia, Kota Pekalongan merupakan sentra batik yang cukup besar dan terkenal sehingga Kota Pekalongan dijuluki sebagai Kota Batik. Kota Pekalongan telah dinobatkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Curtural Organization) sebagai kota kreatif dunia dalam kategori Craft and Folk Arts atau kerajinan dan kesenian rakyat pada tahun 2014. Batik yang diproduksi oleh Kota Pekaongan memiliki ciri khas dan perbedaan dengan batik dari kota lain di Indonesia, dari segi motif, corak dan warnanya yang unik. Namun pada saat ini, batik yang ada tidak banyak dikembangkan dan tidak banyak niminati oleh generasi muda. Batik yang merupakan ciri khas Kota Pekalongan juga mengalami penurunan jumlah pengerajin dari generasi muda sehingga batik yang dihasilkan tidak memiliki banyak inovasi baru. Maka dari itu pemerintah Kota Pekalongan beserta masyarakat terus mendukung pelestarian dan minat dari generasi muda untuk terus mengembangkan dan berinovasi agar batik pekalongan tetap eksis. Permasalahan yang terjadi pada perkembangan Batik Pekalongan ini menjadi latar belakang dalam perencanaan bangunan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Batik di Kota Pekalongan yang berfungsi sebagai sarana pelatihan dan pengembangan Batik Pekalongan serta bertujuan untuk melatih generasi muda yang ada di Kota Pekalongan untuk ikut berkontribusi dalam mempertahankan kelestarikan dan pengembangan Batik Pekalongan. Dalam menyelesaikan permasalahan dalam pusat pelatihan dan pengembangan batik ini, penulis menggunakan pendekatan arsitektur neo-vernakular sebagai bentuk perwujudan lokalitas yang ada pada Kota Pekalongan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 02:09 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 05:23 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32645 |
Actions (login required)
View Item |