Hadi, Ezra Deo Lasetyo (2022) PERAN BAPAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS No: 06/LA.DIV/IV/2021) DI BAPAS SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
17.C1.0051-Ezra Deo Lasetyo Hadi-COVER_a.pdf Download (458kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0051-Ezra Deo Lasetyo Hadi-BAB I_a.pdf Download (255kB) | Preview |
|
Text
17.C1.0051-Ezra Deo Lasetyo Hadi-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
||
|
Text
17.C1.0051-Ezra Deo Lasetyo Hadi-BAB III_a.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0051-Ezra Deo Lasetyo Hadi-BAB IV_a.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0051-Ezra Deo Lasetyo Hadi-DAPUS_a.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0051-Ezra Deo Lasetyo Hadi-LAMP_a.pdf Download (312kB) | Preview |
Abstract
vii ABSTRAK Penelitian berjudul ”PERAN BAPAS DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN DIVERSI DAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS No: 06/La.DIV/IV/2021 DI BAPAS SEMARANG)”, bertujuan untuk mengetahui peranan BAPAS dalam mengimplementasikan diversi dan restorative justice dalam menangani tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak dibawah umur serta hambatan-hambatan yang ditemui oleh BAPAS dalam melakukan diversi dan restorative justice. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif serta diteliti secara deskriptif analitis dalam kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan anak dibawah umur sebagai suatu gejala, peristiwa aktual yang terjadi dengan jelas, menyeluruh dan rinci. Hasil penelitian dalam studi kasus No: 06/La.DIV/IV/2021 menunjukan bahwa penanganan tindak pidana dengan upaya diversi dengan pendekatan restorative justice dilakukan dengan tahapan-tahapan yakni melakukan pemeriksaan pelaku (AM), pemeriksaan identitas (AM), penelitian kemasyarakatan untuk mengetahui kondisi lingkungan pelaku (AM), pendekatan kepada korban dengan bertanya berapa biaya yang dikeluarkan oleh korban untuk pengobatan. Hasil dari diversi dan restorative justice dari kasus AM, pelaku memberikan pertanggung jawaban biaya pengobatan terhadap korban serta pelaku melakukan wajib lapor agar BAPAS dapat mengawasi tingkah laku pelaku. Kendala yang dihadapi BAPAS dalam melakukan pengawasan terhadap pelaku (AM) selama 3 bulan adalah terjadinya Pandemi Covid-19. Pengawasan kemudian dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi unggulan BAPAS (siswa kerja sistem pengawasan klien jarak jauh) yang mana pengawasan yang dilakukan oleh BAPAS secara online tidak seefektif pengawasan secara offline, karena anjuran pemerintah untuk PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), selain itu pegawai BAPAS banyak yang positif Covid-19 maka tidak dapat melakukan pengawasan secara langsung dan maksimal terhadap Pelaku. Saran untuk pihak kepolisian dalam menangani tindak kekerasan yang dilakukan oleh anak dibawah umur terlebih dahulu melakukan pemeriksaan apakah bisa dilakukan diversi dan penyelesaian secara restorative justice atau mediasi terlebih dahulu untuk menghindari pemeriksaan anak secara litigasi, BAPAS dalam menangani kasus tersebut sebaiknya pengawasan dapat dilakukan setiap hari kepada pelaku tindak penganiayaan ajar lebih maksimal atau petugas BAPAS dapat menanyakan bagaimana perkembangan pelaku dalam masyarakat kepada pamong setempat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 01 Dec 2022 08:24 |
Last Modified: | 01 Dec 2022 08:24 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30256 |
Actions (login required)
View Item |