SAYUTO, NATANAEL BUDI (2022) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN KASASI PADA PERKARA PENYEBARAN DOKUMEN ELEKTRONIK YANG MELANGGAR KESUSILAAN (STUDI PUTUSAN NO. 574 K/PID.SUS/2018). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
15.C1.0057-NATANAEL BUDI SAYUTO_COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
15.C1.0057-NATANAEL BUDI SAYUTO_BAB I_a.pdf Download (372kB) | Preview |
|
Text
15.C1.0057-NATANAEL BUDI SAYUTO_BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) |
||
|
Text
15.C1.0057-NATANAEL BUDI SAYUTO_BAB III_a.pdf Download (540kB) | Preview |
|
|
Text
15.C1.0057-NATANAEL BUDI SAYUTO_BAB IV_a.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text
15.C1.0057-NATANAEL BUDI SAYUTO_DAPUS_a.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text
15.C1.0057-NATANAEL BUDI SAYUTO_LAMP_a.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian dengan judul “PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN KASASI PADA PERKARA PENYEBARAN DOKUMEN ELEKTRONIK YANG MELANGGAR KESUSILAAN (STUDI PUTUSAN NO. 574 K/PID.SUS/2018)” bertujuan untuk mengetahui pertimbangan Hakim dalam putusan kasasi pada perkara penyebaran dokumen elektronik yang melanggar kesusilaan pada Putusaan Nomor 574 K/PID.SUS/2018, dan mengetahui pertimbangan terkuat Hakim dalam memutus perkara. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah metode kualitatif dengan spesifikasi penelitian yaitu deskriptif analitis. Data yang digunakan terdiri dari data primer, sekunder, dan tersier. Pengumpulan data menggunakan wawancara yang terarah terhadap Panitera Muda Pidana Khusus MA lalu menganalisis putusan Hakim dan melakukan analisis isi peraturan perundang-undangan, teori-teori para ahli dalam literatur dan jurnal ilmiah. Analisis data yang digunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pertimbangan Hakim dalam memutus perkara adalah putusan bebas dapat dimintakan Kasasi, putusan sebelumnya memuat pertimbangan hukum yang salah, mempertimbangkan terkait tujuan pemidanaan untuk memberi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia, pertimbangan yuridis terdiri dari unsur-unsur delik pasal, alat bukti yang terdiri dari keterangan saksi, keterangan terdakwa dan alat bukti elektronik, pertimbangan non-yuridis terdiri dari belum pernah di hukum, mempunyai 3 (tiga) orang anak, dan pemidanaan dengan tujuan pembelajaran bagi terdakwa serta masyarakat Indonesia. Hakim mendapatkan alasan terkuat untuk memutus perkara dari fakta-fakta persidangan yaitu pertimbangan yang menjadikan alat bukti elektronik untuk alasan terkuat Hakim dalam memutus perkara penyebaran dokumen elektronik yang melanggat kesusilaan tersebut. Saran yang dapat penulis berikan antara lain sebaiknya para Hakim cermat atau lebih teliti dalam mempelajari sebuah kasus perkara sebelum memutuskan suatu putusan, pemerintah harus sering mengadakan sosialisasi mengenai penggunaan teknologi secara benar dan tepat, pemerintah harus terus melakukan penyuluhan tentang UU ITE kepada masyarakat luas, bagi masyarakat Indonesia sebaiknya lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi dan harus mengerti dampak positif atau dampak negatifnya
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 11 Mar 2022 06:04 |
Last Modified: | 11 Mar 2022 06:04 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27988 |
Actions (login required)
View Item |