PARAMITA, CATHARINA SANTI (2020) PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, DAN VITAMIN C PADA MINUMAN BENING DARI BUAH JAMBU BIJI MERAH GETAS (Psidium guajava L.). Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.
|
Text (COVER)
16.I1.0186_NADYA ANANDHA PUTRI AYUNINGTYAS COVER.pdf Download (876kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
16.I1.0186_NADYA ANANDHA PUTRI AYUNINGTYAS BAB 1.pdf Download (442kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
16.I1.0186_NADYA ANANDHA PUTRI AYUNINGTYAS BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
||
|
Text (BAB 3)
16.I1.0186_NADYA ANANDHA PUTRI AYUNINGTYAS BAB 3.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 4)
16.I1.0186_NADYA ANANDHA PUTRI AYUNINGTYAS BAB 4.pdf Download (798kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
16.I1.0186_NADYA ANANDHA PUTRI AYUNINGTYAS BAB 5.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.I1.0186_NADYA ANANDHA PUTRI AYUNINGTYAS DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
16.I1.0186_NADYA ANANDHA PUTRI AYUNINGTYAS LAMPIRAN.pdf Download (117kB) | Preview |
Abstract
Produk minuman buah yang memiliki penampakan bening dan bebas butiran berukuran besar memberi alternatif pilihan bagi konsumen, selain jenis minuman lain yang sudah banyak beredar. Jambu biji merah getas merupakan buah tropis yang selalu tersedia sepanjang tahun di Indonesia. Kandungan vitamin C buah jambu biji merah getas cukup tinggi yaitu 87 mg/100 gram. Selain itu, buah ini juga mengandung berbagai senyawa flavonoid, saponin, asam oleanolat, guaijavarin, dan quercetin yang memiliki aktivitas antioksidan. Untuk memperoleh minuman jambu dengan penampakan yang lebih bening dengan kandungan bioaktif, perlu didapatkan metode ekstraksi yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi terhadap rendemen, kekeruhan, vitamin C, dan aktivitas antioksidan minuman bening dari buah jambu biji merah getas. Penelitian ini menggunakan 4 jenis metode ekstraksi, yaitu maserasi selama 24 jam pada suhu ruang, perebusan dengan suhu 70°C selama 15 menit, pemanasan vakum dengan suhu 50°C selama 15 menit, dan distilasi uap-air selama 1 jam. Hasil dari keempat metode ini juga dibandingkan dengan produk komersial. Sebelum ekstraksi, buah jambu dikeringkan menggunakan freeze dry. Pelarut yang digunakan untuk keempat metode ini adalah akuades dengan perbandingan 1:25. Analisis fisika yang dilakukan meliputi rendemen, total solid secara gravimetri, dan turbiditas dengan turbidimeter. Analisis kimia terdiri dari uji vitamin C dengan metode iodimetri dan spektrofotometri UV-Vis, serta aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan di antara keempat metode ekstraksi tersebut rendemen tertinggi diperoleh dari ekstraksi maserasi yaitu 76%, total solid dan turbiditas terkecil diperoleh dari hasil distilasi uap-air, berturut-turut yaitu 0,40 g/L dan 9,11 NTU. Vitamin C dan antioksidan tertinggi diperoleh dari hasil ekstraksi dengan cara perebusan, berturut-turut sebesar 13,73 mg/100 g (metode titrasi iodimetri) dan 30,75 mg/100 g (metode spektrofotometri) serta aktivitas antioksidan 28,35%. Secara umum, hasil ekstraksi secara distilasi uap-air paling mendekati produk komersial.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr Dwi Purnomo |
Date Deposited: | 31 May 2021 03:51 |
Last Modified: | 31 May 2021 03:51 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25207 |
Actions (login required)
View Item |