Khalimi, Muhammad Kharis (2019) PUSAT PENANGKARAN DAN PENGEMBANGBIAKAN BURUNG BERBASIS WISATA REKREASI DI SEMARANG. Other thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.
|
Text
13.11.0165 MUHAMMAD KHARIS KHALIMI_COVER.pdf Download (760kB) | Preview |
|
|
Text
13.11.0165 MUHAMMAD KHARIS KHALIMI_BAB 1.pdf Download (192kB) | Preview |
|
Text
13.11.0165 MUHAMMAD KHARIS KHALIMI_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
13.11.0165 MUHAMMAD KHARIS KHALIMI_BAB 3.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
13.11.0165 MUHAMMAD KHARIS KHALIMI_BAB 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
13.11.0165 MUHAMMAD KHARIS KHALIMI_BAB 5.pdf Download (721kB) | Preview |
|
|
Text
13.11.0165 MUHAMMAD KHARIS KHALIMI_DAPUS.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
13.11.0165 MUHAMMAD KHARIS KHALIMI_LAMPIRAN.pdf Download (474kB) | Preview |
Abstract
Burung adalah salah satu hewan yang memiliki tulang belakang dan memiliki berbagai macam jenis yang tersebar ke seluruh dunia. Akan tetapi terdapat beberapa jenis burung yang terancam punah akibat dari ulah manusia serta factor alam seperti bencana dan kerusakan lingkungan habitat dari burung itu sendiri. Di Indonesia ada 168 jenis burung yang terancam punah mulai dari yang berstatus kritis, genting, dan rentan terhadap kepunahan. Oleh karena itu, dibutuhkannya sebuah tempat yang dapat mewadahi burung-burung tersebut agar terhindar dari kepunahan dan sebagai habitat buatan yang disebut pusat penangkaran dan pengembangbiakan burung diberbagai daerah di Indonesia. Kota semarang merupakan kota dengan masyarakat penghobi burung yang cukup banyak. Dapat terlihat dengan banyaknya arena kontes burung dan lomba burung di Semarang mulai dari skala regional sampai nasional. Selain itu adanya wacana dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Semarang yang membangun sebuah konservasi dan habitat burung di Hutan Tinjomoyo guna untuk menghidupkan kembali wisata di Hutan Tinjomoyo. Ditambahkan dengan adanya peristiwa alam transmigrasi burung antar benua dapat menjadi atraksi wisata yang menarik bagi para wisatawan maupun para peneliti domestik dan mancanegara. Dengan melihat hal itu dibutuhkannya sebuah perencanaan pembangunan pusat penangkaran dan pengembangbiakan burung berbasis wisata rekreasi di kota Semarang. Perancangan ini nantinya menggunakan pendekatan Arsitektur Organik. Tujuan menggunakan Arsitektur Organik adalah untuk menciptakan sebuah konsep dengan membawa alam secara langsung kedalam bangunan. Konsep tersebut dapat mereplika sebuah habitat burung yang ada di alam ke dalam banugnan. Dimana melihat fungsi dari projek ini sebagai penangkaran dan pengembangbiakan yang membutuhkan suasana alami seperti pada habitat asli burung. Selain itu pedekatan Arsitektur Organik juga digunakan untuk mendapatkan bentuk yang dapat merespon kondisi tapak sehingga dapat menciptakan kesan ikonik pada bangunan. Ditambah dengan menggunakan sistem advance struktur dapat mendukung desain bangunan sesuai dengan konsep Arsitektur Organik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > 725 Public structures > Recreation facilities |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | Ms Agustin Hesti Pertiwi |
Date Deposited: | 23 Jun 2020 04:58 |
Last Modified: | 23 Sep 2020 03:27 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/21287 |
Actions (login required)
View Item |