INDARWATI, HARDINI (2011) URGENSI PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM DI RUMAH SAKIT DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MEDIS SECARA NON LITIGASI. Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
08.93.0054 Hardini Indarwati COVER.pdf Download (785kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
08.93.0054 Hardini Indarwati BAB 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB 2 (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
08.93.0054 Hardini Indarwati-BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text (BAB 3 (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
08.93.0054 Hardini Indarwati BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
Text (BAB 4)
08.93.0054 Hardini Indarwati BAB 4.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08.93.0054 Hardini Indarwati DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08.93.0054 Hardini Indarwati LAMPIRAN.pdf Download (169kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya/cara penyelesaian sengketa medis di RSUD Jombang, dan urgensi dibentuknya Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit dalam rangka penyelesaian sengketa medis secara non litigasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Aspek sosiologis terutama digunakan dalam menganalisis faktor-faktor yang mendorong perlu segera dibentuknya Komite Etik dan Hukum di Rumah Sakit. Penelitian yang bersitat deskriptif analitis ini dilakukan di RSUD Jombang, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan para narasumtier yang terkait dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan datanya. Selanjutnya, data sekunder dikumpulkan dengan metode studi kepustakaan/studi dokumen. Dokumen yang diteliti adfllah dokumen rekam medis dari enam pasien yang terlibat dalam sengketa medis yang diteliti. Data yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif. l:Iasil penelitian menggam arkan bahwa upaya per:lyelesaian sengketa medis yang dilakukan di RSUD Jombang selama tahun 2008 sampai dengan awal tahun 201 masih belum melembaga. Dikatakan demikian, sebab penyelesaian sengketa dilakukan secara segmental, tergantung bagian stat medis fungsional mana yang terlibat sengketa, diselesaikan oleh Bagian Humas RSUD Jombang, ada juga sengketa medis yang diselesaikan dengan membentuk Panitia Kecil secara ad hoc, bahkan ada yang diselesaikan langsung oleh Direktur RSUD Jombang, dan ada pula yang diselesaikan oleh dokter yang bersarngkutan atas inisiastif sendiri. Model penyelesaian sengketa yang tidak elembaga dan tidak terstruktur sebagaimana terjadi di RSUD Jombang selama tahun 2008 sampai dengan awal tahun 2011, meskipun dari enam sengketa medis yang terjadi tidak ada satupun yang harus diselesaikan melalui jalur litigasi (pengadilan), namun demikian menga dung kelemahankelemahan, antara lain penyelesaiannya merugil<an pihak ketiga yang b·.)rkepentingan karena dalam proses genyelesaiannya tidak secara penuh melibatkan pihak ketiga tersebut, penyelesaiannya dilakukan oleh organ Rumah Sakit yang kurang memahami hukum kesehatan sehingga persoalannya menjadi semak;n rumit. Oleh karena itu pada rumah sakit perlu segera dibentuk komite yang bersifat tetap/melembaga yang bertugas menangani penyelesaian sengketa medis, yaitu dengan membentuk Komite Etik dan Hukum. Pembentukan Komite Etik dan Hukum tersebut sekaligus untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (2) Permenkes RI No 1045/MENKES/PER/XII2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Medical Law |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 05 Mar 2019 03:43 |
Last Modified: | 05 Mar 2019 03:43 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/18074 |
Actions (login required)
View Item |