Hawan, Servasius Tomy P. (2017) PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS KEPADA ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL MELALUI UPAYA REHABILITASI (STUDI KASUS DI PUSAT PELAYANAN TERPADU SERUNI). Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
12.20.0035 Servasius Tomy P. Hawan COVER.pdf Download (714kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
12.20.0035 Servasius Tomy P. Hawan BAB I.pdf Download (295kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
12.20.0035 Servasius Tomy P. Hawan BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) |
||
|
Text (BAB III)
12.20.0035 Servasius Tomy P. Hawan BAB III.pdf Download (479kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
12.20.0035 Servasius Tomy P. Hawan BAB IV.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
12.20.0035 Servasius Tomy P. Hawan DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (189kB) | Preview |
Abstract
Pusat pelayanan terpadu yang ada di Kota Semarang menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap bagi korban kekerasan seksual yang mengalami cedera fisik, psikis, maupun sosial. Banyak pihak yang dilibatkan dalam melakukan perlindungan khusus ini baik Kepolisian, LSM, Rumah sakit, dan lain-lain. Bentuk penanganan yang diberikan berupa medis, psikis, hukumdan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan pelaksanaan perlindungan khusus kepada anak sebagai korban kekerasan seksual melalui upaya rehabilitasi (Studi Kasus di Pusat Pelayanan Terpadu Seruni).Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Spesifikasi Penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitis. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara bahwa pelaksanaan perlindungan khusus kepada anak sebagai korban kekerasan seksual melalui upaya rehabilitasi dilihat dari empat segi yaitu medis, psikologis, hukum dan sosial. Segi medis menunjukan pelaksanaan perlindungan khusus dilakukan oleh PPT SERUNI merujuk anak korban kekerasan seksual ke Rumah Sakit. Segi Psikologis dilakukan oleh PPT SERUNI merujuk anak korban kekerasan seksual untuk mendapatkan pemulihan dari Psikolog baik yang berada di Rumah sakit, maupun di luar Rumah sakit (Tenaga Lepas). Segi hukum dilakukan oleh PPT SERUNI merujuk Unit PPA Polrestabes Semarang, membantu anak dalam melakukan pembuktian Visum et Repertum, dan PPT SERUNI menyediakan sarana advokasi serta informasi kepada korban kekerasan seksual atas proses hukum mulai penyelidikan, penyidikan, penuntutan sampai pada putusan di pengadilan. Segi Sosial dilakukan oleh PPT SERUNI merujuk panti sosial yang mau menerima anak terutama anak yatim piatu, untuk pengembangan potensi dan penggalian bakat. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan perlindungan khusus adalah sistem rumah sakit yang belum optimal, anak korban kekerasan seksual membutuhkan waktu yang lama untuk pulih, belum ada Undang-undang yang mengatur hukum acara khusus terhadap kasus kekerasan seksual yang menimpa Anak, dan jarangterdapat panti sosial yang mau menerima anak sebagai korban kekerasan seksual agar bisa mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki. Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan tersebut diperoleh kesimpulan pelaksanaan perlindungan khusus kepada anak sebagai korban kekerasan seksual terdiri dari beberapa segi baik medis, psikologis, hukum dan sosial. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan perlindungan khusus kepada anak sebagai korban kekerasan seksual umumnya timbul dari pelaksana perlindungan, korban dan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 03 Oct 2017 06:31 |
Last Modified: | 24 Nov 2021 03:58 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/14877 |
Actions (login required)
View Item |