PEREKRUTAN DAN PENAMPUNGAN PEREMPUAN DESA UNTUK DIPERDAGANGKAN SEBAGAI TENAGA KERJA INDONESIA: SEBELUM DAN SETELAH BERLAKUNYA UU NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (Studi Kasus Di Desa Tracap, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo)

Soendari, - (2016) PEREKRUTAN DAN PENAMPUNGAN PEREMPUAN DESA UNTUK DIPERDAGANGKAN SEBAGAI TENAGA KERJA INDONESIA: SEBELUM DAN SETELAH BERLAKUNYA UU NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (Studi Kasus Di Desa Tracap, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo). Other thesis, Fakultas Hukum dan Komunikasi UNIKA Soegijapranata Semarang.

[img]
Preview
Text (COVER)
12.20.0039 Soendari COVER.pdf

Download (389kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
12.20.0039 Soendari BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (82kB)
[img] Text (BAB II)
12.20.0039 Soendari BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB)
[img] Text (BAB III)
12.20.0039 Soendari BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img] Text (BAB IV)
12.20.0039 Soendari BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (40kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
12.20.0039 Soendari DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (44kB) | Preview

Abstract

Perdagangan orang khususnya perdagangan perempuan dan anak merupakan bagian sejarah kelam dalam perjalanan bangsa Indonesia. Hal ini adalah bagian dari realitas yang tidak dapat dipungkiri. Perdagangan orang termasuk perempuan dan anak adalah jenis perbudakan pada era modern ini dan merupakan dampak dari krisis multidimensional yang dialami Indonesia. Sampai sekarang kasus tentang perdagangan perempuan bukannya semakin berkurang melainkan malah semakin membengkak. Tentu ada faktor yang menjadi penyebabnya Faktor-faktor tersebut adalah: Faktor Mediator, Faktor Pendorong (yang meliputi sempitnya lapangan pekerjaan, ekonomi (kemiskinan), Posisi tawar buruh migrant yang rendah), Faktor Geografis, dan Faktor Lemahnya Penegakan Hukum. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan karya tulis ini adalah: “Bagaimana perekrutan dan penampungan perempuan Desa Tracap bisa dikategorikan sebagai perdagangan perempuan untuk dijadikan sebagai TKW di luar negeri dan tereksploitasi secara seksual dan ekonomi?; Bagaimana peran dan kerja sama para pihak dalam perekrutan dan penampungan tersebut”? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang menekankan pada analisis yuridis – sosiologis terhadap penerapan Pasal 263, Pasal 297, Pasal 328, dan Pasal 333 ayat (1) KUHP; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 yang merupakan ratifikasi atas Protokol Palermo Tahun 2000. Metode Pengumpulan data yang digunakan yaitu studi lapangan (wawancara) dan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa, Pertama: Perekrutan dan Penampungan perempuan desa secara melawan hukum sampai akhirnya diperdagangkan melibatkan para pihak yang bermain di dalamnya, dengan kata lain bahwa proses perdagangan perempuan itu tidak bisa dijalankan seorang diri saja; kedua: Para pihak yang terlibat dalam proses perdagangan perempuan itu saling bekerja sama dan mereka mempunyai peranannya masing-masing.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Trafficking
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mr Ign. Setya Dwiana
Date Deposited: 27 May 2016 03:32
Last Modified: 01 Feb 2023 01:54
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/9549

Actions (login required)

View Item View Item