Muditadharma, Wira (2003) Penentuan Jumlah Fasilitas Pencucian pada Bengkel Hasanudin Semarang. Other thesis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Katolik Soegijapranata.
|
Text (COVER)
98.30.3744 wira m.COVER.pdf Download (209kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
98.30.3744 wira m.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
||
Text (BAB II (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3744 wira m.BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (275kB) |
||
Text (BAB III (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3744 wira m.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
||
Text (BAB IV (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3744 wira m.BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) |
||
Text (BAB V)
98.30.3744 wira m.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
98.30.3744 wira m.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (21kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berangkat dari masalahnya ketidakseimbangan antara kapasitas fasilitas pencucian perusahaan yang ada dengan jumlah pelanggan. Ketidakseimbangan ini menimbulkan antrian pelanggan. Karena jumlah waktu dalam sistem yang cukup lama, mengakibatkan ballyak pelanggan yang meninggalkan sistem. Hal 1nt mengakibatkan perusahaan tidak memperoleh pendapatan optimal. Obyek yang diangkat adalah Bengkel Hasanudin yang terletak di jt. Hasanudin no.G66 Semarang. Bengkel tersebut menyediakan fasilitas pencucian mobil selain menyediakan fasilitas - nlsilita~; lain seperti servis dan cat mobil. Jumlah fasilitas pencucian yang ada di Bengkel Hasanudin hanya mampu melayani satu mobil per jamnya. Sedangkan jumlah pelanggan yang datang dan mengantri setiap jam nya berkisar antara dua sampai tiga orang. Pelanggan yang datang terlambat akan mengantri. Tapi karen a waktu dalam sistem pencucian untuk melayani satu Plobil cukup lama yaitu satu jam, maka beberapa pelanggan meninggalkan antrian. Perusahaan mengalami kehilangan pendapatan optimal oleh karena hal tersebut. Permasalahan antrian tersehut dapat diselesaikan dengan teori antrian. Dari perhitungan dapat diketahui bahwa dalam jumlah rata - rata dalam sistem adalah 1,466 orang per jam. Dan jumlah rata - rata dalam antrian adalah 0,658 orang per jam. Sedangkan waktu rata - rata dalam sistem adalah 1,791 jam. Dan jumlah rata - rata waktu menunggu dalam sistem adalah 1,103 jam. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa tidak te~jadi adanya fasilitas yang menganggur. Sehingga penentuan jumlah fasilitas pencucian ditentukan dari perhitungan laba dan rugi dari penggunaan satu dan dua fasilitas. Dari perhitungan untuk satl! fasilitas diketahui bahwa perusahaan memperoleh laba sesungguhnya Rp 135.820,-. Sedangkan apabila perusahaan menggunakan dua fasilitas, maka perusahaan akan mendapat laba sebesar Rp 97.730,-. Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan perusahaan tetap menggunakan satu fasilitas pencucian karena jumlah laba yang diperoleh satu fasilitas pencucian adalah Rp 135.820,- lebih besar daripada apabila perllsl'haan menggllnakan dua fasilitas pencucian yaitu sebesar Rp 97.730,-.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 330 Economics |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Management |
Depositing User: | Mr Lucius Oentoeng |
Date Deposited: | 12 May 2016 01:57 |
Last Modified: | 12 May 2016 01:57 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/9183 |
Actions (login required)
View Item |