Analisis Peranan Keluarga Dalam Keputusan Membeli Mobil City Car (Studi Kasus Di Kota Semarang)

MAHANANI, RETNO ADIYATI (2003) Analisis Peranan Keluarga Dalam Keputusan Membeli Mobil City Car (Studi Kasus Di Kota Semarang). Other thesis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Katolik Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
98.30.3400 retno adiyati m.COVER.pdf

Download (466kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
98.30.3400 retno adiyati m.BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[img] Text (BAB II (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3400 retno adiyati m.BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (567kB)
[img] Text (BAB III (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3400 retno adiyati m.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (326kB)
[img] Text (BAB IV (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
98.30.3400 retno adiyati m.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (600kB)
[img] Text (BAB V)
98.30.3400 retno adiyati m.BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
98.30.3400 retno adiyati m.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
98.30.3400 retno adiyati m.LAMPIRAN.pdf

Download (944kB) | Preview

Abstract

ABSTRAKSI Krisis ekonomi yang dialami Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 sampai saat ini bel urn dapat dikatakan selesai. Pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi memang sangat terasa, tetapi nampaknya untuk pasar otomotif (mobil) masih ada harapan. Hal tersebut dapat disimpulkan dari pernyataan Fatriyanto Managing Direktor PT. New Ratna Motor Semarang yang lengkapnya sebagai berikut "Kalau kami lihat dari data produksi Gaikindo memang ada peningkatan. Tetapi sebetulnya pasar otomotif mesin stagnan. Bahkan justru sebaliknya, cenderung ada penurunan." Tahun 2001 pasar otomotif di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa YOb>yakarta (DIY) untuk semua kelas dan merek mencapai 21.503 unit. Pada Semester pertama Tahun 2002 penjualan sekitar 10.090 unit, 50 % dari pangsa pasar Tahun 2001. Berbagai indikator dapat dilihat sampai bulan Agustus tercatat penjualan otomotif berbagai merek 8.086 unit, padahal pada bulan Juli baru teIjual 6.881 unit. Data ini menunjukan selama tiga bulan terakhir terus mengalami peningkatan (Suara Merdeka, 30 Agustus 2002). lndikator adanya pengaruh keluarga terhadap pembelian mobil, nampaknya mulai disadari oleh para produsen otomotif. Salah satu jenis kendaraan atau mobil keluarga yang saat ini ditawarkan ke tengah masyarakat adalah mobil kota atau City Car. Jenis mobil kota (City Car) ini ditawarkan dengan atribut-atribut antara lain mudah dikendarai, mudah memarkir, lincah, irit dan jago nanjak, seperti promosi Daihatsu dengan model City Car bermerek Ceria "Hidungnya bikin saya merasa aman" itu yang saya suka dari Karimun produksi Suzuki. Demikian juga KlA produsen Korea, menawarkan City Car dengan merek Visto, dengan menawarkan total Down Payment (uang muka) sebesar Rp. 14 Juta untuk pembelian kredit. Produsen lain dari Korea menawarkan City Car merek Atoz dari Hyundai dan Daewoo. Dari beberapa atribut yang ditonjolkan oleh produsen mobil kota (City Car) ke tengah masyarakat, rnaka dapat diidentifikasikan beberapa atribut antara lain : Konsumsi bahan bakar (irit), model kecil (lincah), aman, harga, mudah perawatannya, dan terjamin suku cadangnya. Pengaruh keluarga terhadap kaputusan membeli Mobil City Car dapat diidentifikasikan Ayahllbu, Anak/Saudara yang tinggal serumah, tetangga, ternan sejawat dan lingkungan keluarga yang lain. Pengertian rumah tangga dan keluarga kadang-kadang diartikan sebagai suatu yang tidak berbeda. Padahal, dua istilah itu mempuyai pengertian yang berbeda dan tentu saja mempunyai makna yang berbeda pula. Menumt Kasali (1999) mendefinisikan keluarga sebagai sebuah rumah tangga yang anggota-anggotanya diikat oleh darah, perkawinan at au adopsi. Sedangkan rumah tangga tidak selalu berisi anggota masyarakat yang diikat oleh hubungan keluarga. Dengan demikian ada rumah tangga yang bukan keluarga (nOl?family household), misalnya ada sekelompok mahasiswa yang tinggal bersama dalam satu mmah. Dalam hal itu mereka bisa dikatakan satu rumah tangga, tetapi bukan satu keluarga (Sutisna, 200 I, hal 20 I). Dari pendapat di atas, maka di dalam penelitian ini pengertian keluarga diartikan terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak. Untuk mengetahui peranan keluarga (Ayah, Ibu, dan Anak) dalam membeli City Car, maka penulis akan mengutip pendapat Philip Kotler (1996, hal. 229) tentang peranan dan pengaruh keluarga terhadap keputusan membeli produk maupun jasa sebagai berikut "Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Kita bisa membedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga orientasi (family ~f orientation) terdiri dari orang tua seseorang. Dari orang tua, seseorang memperoleh orientasi terhadap agama, politik, dan ekonoml serta pemahaman atas ambisi pribadi, penghargaan pribadi, dan cinta. Bahkan jika pembeli sudah tidak lagi terlalu sering berinteraksi dengan orang tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku pembeli tersebut bisa saja tetap signifikan. Di negara-negara di mana orang tua hidup bersama anak-anak mereka yang sudah dewasa, pengaruh mereka dapat saja bersifat substansial. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi (family (?f procreation) seseorang, yakni pasangan hidup (suamilistri) dan anak-anaknya. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan telah diteliti secara eksensif Para pemasar tertarik dengan peran dan pengaruh relatif dari suami, istri, dan anak-anak dalam pembelian berbagai macam produk dan jasa. Peran dan pengaruh ini akan sangat bervariasi di negara-negara dan kelas-kelas sosial yang berbeda. Pemasar harus selalu meneliti pola-pola spesifik dalam pasar sasaran tertentu." Dengan dasar pendapat Philip Kotler yang menyatakan bahwa ada pengaruh peranan keiuarga terhadap pembelian produk maupun jasa, maka dalam penelitian ini dipilih "Analisis Peranan Keluarga dalam Keputusan Membeli Mobil City Car (Studi Kasus di Kota Semarang)." Dengan latar belakang dan pembatasan masalah seperti tersebut di atas, maka permasalahan dalam penelitian "Analisis Peranan Keluarga dalam Keputusan Membeli Mobil City Car (Studi Kasus di Kota Semarang)" dapat dirumuskan sebagai berikut bagaimana pengaruh pengambil keputusan terhadap keputusan membeli City Car ?, bagaimana pengaruh pertimbangan pembelian City Car terhadap keputusan membeli City Car ?, bagaimana pengaruh pengambil keputusan, dan pertimbangan pembelian City Car terhadap keputusan membeli City Car? Peneiitian "Analisis Peranan Keluarga dalam Keputusan Membeli Mobil City Car" dilakukan di wilayah Kota Semarang. Hal tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa Kota Semarang sebagai lbu Kota Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah perkotaan di Indonesia yang padat sehingga menimbulkan berbagai masalah antara lain kepadatan lalu lintas terutama angkutan sebagai sarana transportasi. Kepadatan lalu lint as Kota Semarang banyak disebabkan oleh beberapa faktor baik populasi kendaraan bermotor yang tidak berimbang dengan lebar jalan maupun faktor-faktor sosial ekonomi lainnya. City Car sebagai model mobil keluarga yang dikeluarkan oleh pabrik Jepang atau Korea ditawarkan pada masyarakat sebagai alternatif pemecahan kepadatan lalu lintas perkotaan. Untuk itu akan diteliti peranan keluarga yang terdiri dari Ayah, [bu dan Anak berusia 17 tahun di dalam membeli City Car di Kota Semarang. Di samping itu lokasi penelitian dipilih di Kota Semarang didasarkan atas pertimbangan dealer City Car baik produksi Jepang atau Korea terdapat di Kota Semarang, sehingga merupakan nara sumber untuk mendapatkan alamat konsumen pembeli City Car yang digunakan sebagai responden. Pengaruh pengambil keputusan terhadap keputusan membeli City Car. Dari hasil penelitian diketahui keputusan membeli City Car dipengaruhi oleh pengambil keputusan 91 % (Tabel IY.14). Sedang pengambil keputusan dalam keluarga yang terdiri dari Ayah, lbu, dan Anak dalam pembelian City Car hasil penelitian menunjukkan 43 % berada ditangan Ayah, 18 % berada ditangan lbu, sedang keputusan Anak hanya 5 %. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan product moment, maka diketemukan koefisien korelasi pengaruh pengambil keputusan terhadap keputusan membeli sebesar 0,849 pada tingkat kepercayaan 1 %. Hal ini berarti pengambil keputusan mempunyai pengaruh terhadap keputusan membeli cukup tinggi. Sedang kaitannya dengan validitas dapat diterangkan karena terbukti ada pengaruh/hubungan antara pengambil keputusan dengan keputusan membeli, maka dapat disimpulkan data tersebut valid. Pengaruh pertimbangan keluarga terhadap keputusan membeli City Car. Pertimbangan keluarga dalam membeli City Car ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keputusan membeli. Hal ini dapat dipahami mengingat produk City Car di Indonesia (Semarang) relatif masih baru, sehingga pertimbangan keluarga berpengaruh cukup besar. Dari hasil perhitungan dengan product moment diketemukan hasil perhitungan koefisien korelasi pertimbangan terhadap keputusan membeli sebesar 0,842 pada tingkat kepercayaan 1 %. Dengan demikian dapat disimpulkan adanya pengaruh pertimbangan yang cukup besar terhadap keputusan membeli City Car. Besar mana antara pen!,raruh pengambil keputusan, dan pertimbangan keluarga terhadap keputusan membeli City Car. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelian City Car diputuskan oleh Ayah sebesar 49 % (lihat Tabel IV.22), sedang pembelian yang diputuskan oleh lbu 51 % (lihat Tabel IY.23), keputusan membeli yang diputuskan oleh Anak 37 % (lihat Tabel IV.24). Sehingga dapat disimpulkan keputusan membeli City Car oleh keluarga 63 % berada pada keputusan Ayah atau Ibu, sedang 37 % keputusan membeli City Car berada pada Anak. Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa dominasi peranan orang tua di dalam mengambil keputusan membeli City Car sudah dipengaruhi oleh keputusan Anak. Sehingga otoritas pengambil keputusan tidak dapat mendominasi pengambilan keputusan pembelian City Car. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara partial (sendiri - sendiri) pengaruh pengambil keputusan dan pengaruh pertimbangan sarna - sarna berpengaruh terhadap keputusan membeli City Car. Yang perlu dicatat disini, bahwa pertimbangan keluarga secara partial tidak signifikan, artinya pengaruh pengambil keputusan lebih dominan. Tetapi kalau secara simultan temyata pengaruh pengambil keputusan tidak ada artinya negatif. Pengaruh pertimbangan lebih dominan mempengaruhi pembelian City Car. Oleh karena itu mengingat City Car ditawarkan sebagai mobil keluarga, maka disarankan pada manajer pemasaran City Car untuk mengarahkan dan/atau mengembangkan strategi pemasarannya pada nilai pertimbangan keluarga (Ayah, (bu, dan/atau Anak).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > Family
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Management
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 04 May 2016 03:48
Last Modified: 04 May 2016 03:48
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/8865

Actions (login required)

View Item View Item