Search for collections on Unika Repository

KESADARAN KESETARAAN GENDER DAN DAMPAK PSIKOLOGIS PRAKTIK MAS KAWIN PADA WANITA MANGGARAI (Studi tentang Belis dalam Adat Perkawinan Budaya Manggarai, Flores, NTT)

KAME, CAROLINE OKTAVIANI (2014) KESADARAN KESETARAAN GENDER DAN DAMPAK PSIKOLOGIS PRAKTIK MAS KAWIN PADA WANITA MANGGARAI (Studi tentang Belis dalam Adat Perkawinan Budaya Manggarai, Flores, NTT). Other thesis, Prodi Psikologi Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
10.40.0208 Caroline Oktaviani Kame COVER.pdf

Download (466kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
10.40.0208 Caroline Oktaviani Kame BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text (BAB II)
10.40.0208 Caroline Oktaviani Kame BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB)
[img] Text (BAB III)
10.40.0208 Caroline Oktaviani Kame BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[img] Text (BAB IV)
10.40.0208 Caroline Oktaviani Kame BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB)
[img] Text (BAB V)
10.40.0208 Caroline Oktaviani Kame BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (525kB)
[img] Text (BAB VI)
10.40.0208 Caroline Oktaviani Kame BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10.40.0208 Caroline Oktaviani Kame DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
10.40.0208 Caroline Oktaviani Kame LAMPIRAN.pdf

Download (934kB) | Preview

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kesadaran kesetaraan gender berdasarkan tingkat pendidikan, serta untuk menemukan dampak psikologis yang dialami wanita Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, akibat praktik mas kawin (belis) yang telah menjadi kontroversi sosial dan ekonomi. Peneliti menduga ada perbedaan kesadaran kesetaraan gender, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan maka rata-rata kesadaran kesetaraan gender akan semakin tinggi pula, dan sebaliknya. Wanita yang memiliki kesadaran kesetaraan gender yang tinggi diharapkan mampu menunjukkan dampak psikologis dari adanya praktik mas kawin (belis). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Jumlah subyek sebanyak 87 orang (n= 87) untuk metode kuantitatif; dengan 30 subyek berpendidikan rendah, 30 subyek berpendidikan menengah dan 27 subyek berpendidikan tinggi dan metode kualitatif sebanyak 4 orang (dari 87 orang), 3 subyek dengan skor kesadaran kesetaraan gender yang tinggi dan 1 subyek yang rendah. Hasilnya, ada perbedaan rata-rata kesadaraan kesetaraan gender dimana, tingkat pendidikan tinggi jauh lebih besar dibandingkan tingkat pendidikan yang sedang dan rendah, berdasarkan uji beda analisis varian satu jalur. Hasil wawancara menggambarkan subyek mengalami dampak psikologis yang beragam antara lain, rasa rendah diri, khawatir terhadap harga dirinya, cemas, sakit hati, jengkel, kecewa, dihargai, diterima, dan dipercaya. Nilai kesadaran kesetaraan gender yang tinggi tidak begitu mempengaruhi akan munculnya sebuah dampak psikologis. Akan sangat sulit untuk menemukan titik temu kekonsistensian apa yang dipikirkan dan dilakukan ketika berbicara mengenai budaya, identitas masyarakat

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 28 Aug 2015 10:23
Last Modified: 28 Oct 2016 02:43
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/835

Actions (login required)

View Item View Item