IRAWAN, RICKY (2014) EFEK INTERAKSI SKEMA REWARD DAN MORAL JUDGMENT TERHADAP BUDGETARY SLACK. Other thesis, Prodi Akuntansi Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
10.60.0208 Ricky Irawan COVER.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
10.60.0208 Ricky Irawan BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
||
Text (BAB II available document only in Soegijapranata Catholic University)
10.60.0208 Ricky Irawan BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
||
Text (BAB III available document only in Soegijapranata Catholic University)
10.60.0208 Ricky Irawan BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
||
Text (BAB IV available document only in Soegijapranata Catholic University)
10.60.0208 Ricky Irawan BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
||
Text (BAB V available document only in Soegijapranata Catholic University)
10.60.0208 Ricky Irawan BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10.60.0208 Ricky Irawan DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
10.60.0208 Ricky Irawan LAMPIRAN.pdf Download (341kB) | Preview |
Abstract
Budgetary slack dahulu hanya dipandang sebuah permasalahan organisasi dan perilaku. Beberapa faktor organisasi dan individu yang dapat mempengaruhi slack diantaranya skema reward, asimetri informasi, individual risk aversion, dan tekanan sosial. Akan tetapi, budgetary slack juga dapat dipandang sebagai permasalahan etika. Budgetary slack dapat menimbulkan dilema etika karena memungkinkan individu untuk memperoleh sumber daya berlebih dengan cara menipu, yang tentunya perilaku tersebut melanggar norma sosial umum dan standar perilaku profesional. Agency theory menjelaskan bahwa permasalahan agency adalah pengawasan dan skema reward yang dapat mendorong perilaku yang dimiliki oleh agen yaitu self-interested, dan effort and risk averse. Skema reward tertentu digunakan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk memotivasi individu agar kinerja mereka maksimal, namun yang terjadi justru skema reward tersebut membuat individu melakukan budgetary slack karena ingin memperoleh hasil yang maksimal tanpa bekerja keras mencapai tujuan atasan. Moral judgment adalah sebuah proses dimana individu menentukan suatu tindakan salah atau benar. Cognitive moral development theory menjelaskan bahwa individu membuat moral judgment berdasarkan tingkat perkembangan moral kognitif masing-masing individu. Semakin tinggi tingkat perkembangan moral kognitif individu, maka perilaku individu akan semakin etis. Penelitian ini menguji efek interaksi skema reward dan moral judgment terhadap budgetary slack. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain eksperimen yang digunakan adalah one shot case study. Kategori pengkondisian dalam eksperimen ini yaitu between subject. Kemudian subjek penelitian ini adalah mahasiswa Unika Soegijapranata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa moral judgment tidak dapat memoderasi hubungan antara skema reward terhadap budgetary slack. Akan tetapi, hasil penelitian justru menunjukkan bahwa skema reward mempengaruhi budgetary slack. Artinya bahwa agency theory lebih dapat menjelaskan mengapa individu melakukan slack daripada cognitive moral development theory. Dengan demikian, budgetary slack yang dilakukan individu disebabkan oleh skema reward yang mendorong perilaku yang dimiliki individu yakni self-interested, dan effort and risk averse sehingga skema reward dapat membuat individu melakukan budgetary slack agar memperoleh reward yang maksimal tanpa harus bekerja keras mencapai tujuan atasan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 657 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Accounting |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 26 Aug 2015 01:11 |
Last Modified: | 26 Aug 2015 01:11 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/83 |
Actions (login required)
View Item |