RAHARJO, SHEILA DYAH RESTU PRATIWI (2011) PENGEMBANGAN PRODUK NATA DE PINA DARI SARI DAN SARI AMPAS NANAS (Ananas comosus (L). Merr.) DITINJAU DARI KARAKTERISTIK FISIKOKIMIAWI DAN SENSORI. Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
06.70.0161 Sheila Dyah Restu COVER.pdf Download (193kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
06.70.0161 Sheila Dyah Restu BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
06.70.0161 Sheila Dyah Restu BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
06.70.0161 Sheila Dyah Restu BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
06.70.0161 Sheila Dyah Restu BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
06.70.0161 Sheila Dyah Restu DAPUS.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
06.70.0161 Sheila Dyah Restu LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Nanas (Ananas comosus (L). Merr.) sangat populer dan dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia. Untuk meningkatkan nilai jual nanas yang harganya relatif murah, maka nanas diolah menjadi produk nata. Nata adalah suatu bahan makanan hasil fermentasi Acetobacter xylinum yang mengandung serat dan bertekstur kenyal. Pada prinsipnya, medium nata adalah cairan yang mengandung gula, sehingga nanas juga dapat digunakan sebagai medium pembuatan nata. Nata yang diproduksi dari buah nanas disebut nata de pina. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penggunaan sumber media fermentasi (sari nanas murni dan sari ampas nanas) dan sumber nitrogen (anorganik dan organik) terhadap karakteristik fisik yaitu ketebalan, kekerasan, dan kekenyalan; karakteristik kimia meliputi kadar pH, kadar gula, dan kadar serat kasar; serta karakteristik sensori dari nata de pina yang dihasilkan. Perlakuan yang dilakukan adalah sari nanas murni menggunakan yeast, sari nanas murni menggunakan ZA, sari ampas nanas menggunakan yeast, dan air ampas nanas menggunakan ZA. Dari hasil penelitian, perlakuan sari ampas nanas menggunakan yeast menghasilkan nata yang paling tebal yaitu 1,29 cm dan kadar serat tertinggi yaitu 1,62%. Dapat disimpulkan bahwa, perlakuan nata de pina sari ampas nanas menggunakan sumber nitrogen organik (yeast) menghasilkan nata yang optimal
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 22 Mar 2016 06:45 |
Last Modified: | 22 Mar 2016 06:45 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/8210 |
Actions (login required)
View Item |