JOSORAHARDJO, NICHOLAS BRIAN (2011) EVALUASI KESESUAIAN PELABELAN PRODUK WAFER YANG BEREDAR DI KOTA SEMARANG DITINJAU DARI JENIS NOMOR REGISTRASI BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 1999. Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
08.70.0042 Nicholas Brian Josorahardjo-COVER.pdf Download (248kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
08.70.0042 Nicholas Brian Josorahardjo-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0042 Nicholas Brian Josorahardjo-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0042 Nicholas Brian Josorahardjo-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (861kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0042 Nicholas Brian Josorahardjo-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (492kB) |
||
Text (BAB V)
08.70.0042 Nicholas Brian Josorahardjo-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08.70.0042 Nicholas Brian Josorahardjo-DAPUS.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08.70.0042 Nicholas Brian Josorahardjo-LAMPIRAN.pdf Download (713kB) | Preview |
Abstract
Wafer merupakan pangan camilan berbasis gandum sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Meningkatnya konsumsi wafer di Indonesia menyebabkan produksi wafer yang meningkat. Kota Semarang sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah memiliki banyak pusat perbelanjaan sehingga berpeluang besar sebagai lokasi pemasaran berbagai jenis produk pangan. Sayangnya, peningkatan produksi disusul dengan adanya pasar bebas tidak diimbangi dengan pelabelan yang benar sehingga menyebabkan keamanan pangan konsumen tidak terjamin dengan baik. Tak sedikit produk wafer di pasaran memiliki label yang tidak sesuai dengan peraturan atau undang-undang yang ada. Padahal, label merupakan salah satu media informasi pada produk pangan bagi konsumen. Salah satu bentuk perlindungan yang diberikan pemerintah pun sudah ada, yakni dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 mengenai pelabelan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian standar pelabelan pada produk wafer di pasar tradisional dan supermarket di kota Semarang berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Selain itu juga untuk membandingkan tingkat kesesuaian pelabelan pada produk wafer berdasarkan jenis nomor registrasi sehingga dapat diketahui produk mana yang lebih memerlukan pengawasan khusus terutama dalam hal pelabelan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi secara langsung dengan analisa secara kualitatif dengan menggunakan check list informasi label berdasar Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999. Analisa data secara deskriptrif dengan Microsoft Office Excel 2007. Hasil menunjukkan bahwa pelanggaran ditemukan pada pencantuman tanggal kadaluwarsa, pencantuman label, pencantuman petunjuk penyimpanan, pencantuman berat bersih, nomor pendaftaran pangan, kode produksi, dan pencantuman logo Halal. Pelanggaran pencantuman petunjuk penyimpanan merupakan pelanggaran paling besar dari hasil evaluasi survei, yakni sebesar 44,44 % - 100 % pelanggaran. Produk wafer ML melakukan banyak pelanggaran secara keseluruhan. Maka dari itu perlu adanya pengawasan secara berkala khususnya untuk produk ML dan adanya pengawasan lebih ketat dalam pencantuman petunjuk penyimpanan pada semua jenis nomor pendaftaran pangan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 29 Feb 2016 09:59 |
Last Modified: | 29 Feb 2016 09:59 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7884 |
Actions (login required)
View Item |