PENYERAPAN LOGAM KADMIUM (Cd) OLEH FRAKSI TERLARUT DAN TIDAK LARUT PADA SEREALIA JELAI (HORDEUM VULGARE)

OKTALINA, HENNY (2011) PENYERAPAN LOGAM KADMIUM (Cd) OLEH FRAKSI TERLARUT DAN TIDAK LARUT PADA SEREALIA JELAI (HORDEUM VULGARE). Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
08.70.0022 Henny Oktalina-COVER.pdf

Download (189kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
08.70.0022 Henny Oktalina-BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[img] Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0022 Henny Oktalina-BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (129kB)
[img] Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0022 Henny Oktalina-BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)
[img] Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0022 Henny Oktalina-BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB)
[img] Text (BAB V)
08.70.0022 Henny Oktalina-BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08.70.0022 Henny Oktalina-dapus.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
08.70.0022 Henny Oktalina-LAMPIRAN.pdf

Download (215kB) | Preview

Abstract

Kadmium berbahaya dan berisiko tinggi terhadap pembuluh darah serta dapat merusak sistem fisiologis tubuh. Serat merupakan karbohidrat yang tidak tercerna yang dapat mengikat logam berat untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Jelai (Hordeum vulgare) memiliki kandungan serat yang tinggi antara 15,3% hingga 31,6%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penyerapan logam beracun kadmium (Cd) pada fraksi terlarut dan tidak larut oleh jelai (Hordeum vulgare), dan untuk mengetahui pengaruh variabel ukuran partikel dan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu ukuran 40 mesh, 80 mesh, dan 100 mesh dengan konsentrasi sereal yaitu 10%, 15%, dan 20%. Jelai dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml dan ditambah 1 ml larutan Cd 100 ppm kemudian diencerkan dengan aquabidest dalam labu takar hingga 10 ml. Kemudian ditambah NaOH 0,1 N hingga pH 6,8 dengan pH meter dan diinkubasi selama ± 2 jam pada suhu 37°C. Selanjutnya disentrifugasi untuk memisahkan fraksi terlarut dan fraksi tidak larutnya. Pengukuran tingkat pengikatan logam kadmium (Cd) dilakukan dengan menganalisa kandungan logam yang diserap oleh serat baik dari fraksi terlarut maupun tidak larut menggunakan Flame AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Perbedaan ukuran partikel jelai tidak berpengaruh terhadap kemampuan pengikatan Cd, namun konsentrasi berpengaruh nyata terhadap penyerapan Cd yang diikat dimana konsentrasi 20% memberikan hasil pemulihan Cd tertinggi dan fraksi tidak larutnya dapat mengikat logam Cd paling tinggi. Kombinasi terbaik dalam penyerapan Cd yang paling tinggi pada fraksi tidak larut dihasilkan oleh konsentrasi 20% dengan ukuran partikel 100 mesh.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 29 Feb 2016 09:54
Last Modified: 29 Feb 2016 09:54
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7870

Actions (login required)

View Item View Item