PRASKA H.P., FABIAN (2011) PENGARUH SISTEM LAKTOPEROKSIDASE TERHADAP KUALITAS MIKROBIOLOGI SUSU SAPI SEGAR SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU RUANG. Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
07.70.0157 Fabian Praska-COVER.pdf Download (265kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
07.70.0157 Fabian Praska-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
07.70.0157 Fabian Praska-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
07.70.0157 Fabian Praska-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (616kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
07.70.0157 Fabian Praska-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB) |
||
Text (BAB V)
07.70.0157 Fabian Praska-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07.70.0157 Fabian Praska-DAPUS.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
07.70.0157 Fabian Praska-LAMPIRAN.pdf Download (490kB) | Preview |
Abstract
Susu sapi segar akan cepat rusak oleh aktivitas mikroba selama rantai distribusi susu tidak ada perlakuan penghambatan seperti pendinginan. Karena keterbatasan alat dan modal peternak kecil maka dibutuhkan penanganan alternatif selain proses pendinginan sepanjang rantai distribusi dari peternak hingga ke KUD atau IPS. Salah satu penanganan alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan sistem laktoperoksidase (LPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivasi LPS terhadap kualitas mikrobiologi susu sapi segar selama penyimpanan pada suhu ruang. Penggunaan LPS terhadap kualitas mikrobiologi sebagai pengawetan susu sapi segar selama penyimpanan suhu ruang telah diteliti. Sampel susu sapi segar diperoleh dari tiga peternakan di kecamatan Getasan, Salatiga. Penambahan konsentrasi aktivator LPS sekitar 2 jam setelah pemerahan kemudian disimpan pada suhu ruang. Uji yang dilakukan adalah jumlah total bakteri (TPC) dan total coliform (MPN). Dalam penelitian, setiap sampel dengan penambahan LPS (15 ppm dan 30 ppm) dibandingkan dengan susu tanpa perlakuan (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan jumlah total bakteri (TPC) dan coliform di seluruh peternakan terdapat perbedaan antara sampel yang ditambah LPS dan susu segar (kontrol). Hal ini dapat disimulasikan pada rantai distribusi, efektivitas LPS pada konsentrasi 30 ppm mampu mereduksi jumlah bakteri dibanding susu segar kontrol di peternak (jam ke 0) sebesar 0,14 – 0,91 log CFU/ml, di peloper (jam ke 2) sebesar 0,36 – 1,49 log CFU/ml, di KUD (jam ke 4) sebesar 0,84 – 1,73 log CFU/ml dan hingga di IPS (jam ke 10) sebesar 0,98 – 1,79 log CFU/ml. Dapat disimpulkan, penambahan konsentrasi 30 ppm LPS mampu menurunkan jumlah total bakteri (TPC) dan total coliform terendah sampai 10 jam waktu penyimpanan yang disimpan pada suhu ruang. Sistem laktoperoksidase dapat digunakan untuk mendorong peternak sapi perah kecil di kecamatan Getasan untuk menghasilkan susu dengan kualitas yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology > Food storage |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 29 Feb 2016 09:27 |
Last Modified: | 29 Feb 2016 09:27 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7727 |
Actions (login required)
View Item |