NOVANTORO, R. EVIC DJANU PERMATA (2000) NILAl GIZ1 DAN VITAM1N B12 SERTA PENERIMAAN PANELlS TERHADAP PELLET MISELLA Aspergillus oryzae PADA DUA SKALA KECEPATAN SHAKER DAN VARIASI PENAMBAHAN TRACE MINERAL. Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
95.70.0017 r.eric dpn COVER.pdf Download (392kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
95.70.0017 r.eric dpn BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
95.70.0017 r.eric dpn BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
95.70.0017 r.eric dpn BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (774kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
95.70.0017 r.eric dpn BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (555kB) |
||
Text (BAB V)
95.70.0017 r.eric dpn BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
95.70.0017 r.eric dpn DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
95.70.0017 r.eric dpn LAMPIRAN.pdf Download (307kB) | Preview |
Abstract
Untllkmencukupi kebutuhan pangan diperlukan penganekaragaman sumber pangan melalui proscs bioteknologi. Limbah tcmpe yang mengandung bahan organik yang tinggi dapat rnenjadi salah satu alternatif sumber pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mcningkatkan cfektivitas dan cfisiensi hiokonversi dengan penamhahan pcrlakuan trace mineral dan perlakuan kecepatan shaker. Fermentasi limbah tempe dengan A.~pergillus oryzae telah didokumentasikan dapat membentuk pellet miselia yang kaya protein sel tllnggal. Penambahan berbagai trace mineral meningkatkan biomasa anlara 1,1325 gil 50 ml sampai dengan 1,4763 g/150 ml yang secara nyata lebih tinggi dibandingkan dengan' penelitian Sumardi (1999) sebesar 1,825 mg/150 ml. Pembentukan protein oleh penambahan berbagai macam trace mineral an tara 0,2510 sampai dengan 0,4125 gl150 ml tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya 196,6 mg/150 ml. Peningkatan juga terjadi pada lemak berkisa antara 0,0833 - 0,1090 gl1 50 ml juga lebih tinggi dari penelitian sebelumnya. -ecegat n s keI antara skala 3 dan skala 5 diperoleh perbedaan yang nyata pada sela g -epercayaan 95 %. r-ote} yang mampu dibentuk oleh kecepatan skala 5 lebih besaF ,5 kali dibanding sk~la 3. ec€patan skala 5 yang lebih cepat goyangannya rna , pu me in9katk~n selu ih berat makromolekul (protein, karbohidrat, lemak, serat asar) juga meningl:atkan kond'si fisik ~ let (biomasa, kadar air, kadar abu). Pellet mise1i A.~pergillus oryza mengandung vitami B 12 antara 0,3892 - 0,9734 J.lg/I00 gram ~ellet kering. Tingka ! enerimaan responden ter,Hadap pellet pada kecepatan skala 3 Kor tertinggi cukup .Ise.gar oleh trace mine I I Fe dan Fe:Zn (1: 1 )sementara penampakan ama pellet iseli c:ticapai olen tracd mineral Fe:Zn (2: 1). Pada skala 5, trace haeral Zn:Fe(2:) ~ertinggi CuKUp s~gar ementar penampakan yang memiliki skor penil ian menarik tertinggi a alah trace mineral Fe. Tekstur pellet pada kedua skala baik skala 3 ma~pun skala 5 cukup kenyal ada trace mine al Fe.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Chemical Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 10 Feb 2016 06:39 |
Last Modified: | 10 Feb 2016 06:39 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7633 |
Actions (login required)
View Item |