TJAHJONO, BUDI (2002) EVALUASI KANDUNGAN LOGAM BERA T PADA UDANG 'VINDU (Penaeus monodon) DARI BEBERAPA LOKASI DI PANTAI UTARA JAWA TENGA-U. Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
98.70.0081 budi t - COVER.pdf Download (416kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
98.70.0081 budi t - BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
98.70.0081 budi t - BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
98.70.0081 budi t - BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
98.70.0081 budi t - BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (330kB) |
||
Text (BAB V)
98.70.0081 budi t - BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
98.70.0081 budi t - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
98.70.0081 budi t - LAMPIRAN.pdf Download (478kB) | Preview |
Abstract
Udang windu (Penaeus monodon) merupakan salah satu jenis seafood yang dibudidayakan di daerah pantai Utara Jawa Tengah. Udang windu (Penaeus monodon) dapat terancam oleh polusi logam be rat karena berpotensi mengakumulasi pencemar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan logam berat kadmium (Cd), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn) yang terdapat didalam edible portion udang windu yang diambil dan tiga lokasi di pantai Utara Jawa Tengah, yaitu Demak, Kendal, dan Semarang. Udang windu dipisahkan edible dan non edible portion. Edible portion yang telah didestruksi digunakan untuk mengukur kandungan logam berat. Pengukuran dilakukan dengan menggunakanjIame AAS. Konsentrasi logam berat pada sedimen paling tinggi untuk Cd dari daerah Demak, Cu dan daerah Kendal, sedangkan Pb dan Zn dan daerah Semarang. Kanclungan logam Pb pada sedimen menunjukkan adanya beda nyata antar lokasi sedangkan yang lain tidak. Kandun~nJogam berat yang terdapat didalam tubuli uoang masih dapat dikatakan nonnal, seoab masih dibawah batas yang telah ditetapkan. Konsentrasi logam berat dalam tubuh udang yaitu berkisar an tara 0,65-1,22 Ilg/g (Cd), 16,50-26,18 Ilg/g (Cu), TID Ilg/g (Pb), dan 35,11-37,47 Jlg/g (Zn). Konsentrasi logam paling tinggi untuk logam Cd dan Cu terdapat pada udang dan daerah Demak, dan Zn pada udang dan daerah Kendal, sedangkan untuk logam Pb tidak terdeteksi pada udang dan semua lokasi (Demak, Kendal, Semarang). Kanduo-.!an logam Cu pada udang menunjukkan adanya booa nyata antar lokasi Sedangkan Cd, Pb, maupun Zn tidak menunj ukkan adanya beda nyata. Berdasarkan kandungan logam berat yang diana1is~ maka dapat disimpulkan ba:hwa lidang windu (Penaeus monodon) dan ketiga lokasi (Demak, Kendal, dan Semarang) masih aman untuk dikonsumsi. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan tinier yang signifikan a tara berat udang dengan loao masing-masing logam pada tingkat kepercayaan 95%. Semakin besar berat udang maka akan semakin besar pula kandungan logam yang terdapat C:lidalamnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 24 Feb 2016 02:05 |
Last Modified: | 24 Feb 2016 02:05 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7586 |
Actions (login required)
View Item |