Cahyadi, Septina Melisa (2008) EVALUASI PROSPEK EDIBLE FILM BERBASIS TEPUNG KARAGINAN DAN CMC (CARBOXYMETHYL CELLULOSE) SEBAGAI PENGEMAS BUBUK BUMBU MIE INSTAN. Other thesis, Program Studi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
04.70.0040 Septina Melisa Cahyadi COVER.pdf Download (113kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
04.70.0040 Septina Melisa Cahyadi BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
||
Text (BAB II)
04.70.0040 Septina Melisa Cahyadi BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
||
Text (BAB III)
04.70.0040 Septina Melisa Cahyadi BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
||
Text (BAB IV)
04.70.0040 Septina Melisa Cahyadi BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) |
||
Text (BAB V)
04.70.0040 Septina Melisa Cahyadi BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04.70.0040 Septina Melisa Cahyadi DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
04.70.0040 Septina Melisa Cahyadi LAMPIRAN.pdf Download (664kB) | Preview |
Abstract
pengolahan pangan. Dewasa ini kian banyak orang yang mengunakan produk-produk instan seperti mie instan. Sifatnya yang siap saji dengan menggunakan kemasan plastik yang siap buang pada bahan-bahan pelengkapnya termasuk bubuk bumbu tentu menambah beban limbah kemasan sehingga perlu adanya pengemas edible yang dapat menggantikan plastik sebagai pengemas bubuk bumbu. Beberapa bahan utama yang dapat digunakan dalam pembuatan edible film adalah karaginan (polisakarida hidrokoloid) dan CMC (Carboxymethylcellulose). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik edible film berbasis tepung karaginan dan CMC, menentukan komposisi edible film yang tepat sebagai pengemas bubuk bumbu mie instan serta mengetahui umur simpan bubuk bumbu yang dikemas dengan edible film tersebut. Penelitian yang dilakukan meliputi penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan perlakuan film yang akan dipilih sebagai pengemas bubuk bumbu. Penelitian utama yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu pembuatan edible film berbasis tepung karaginan dan CMC, pengujian karakteristik fisik film, aplikasi film sebagai pengemas bubuk bumbu serta pengujian karakteristik kimia selama penyimpanan metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test). Pemilihan film untuk penelitian utama dilakukan dengan pengujian fotomikroskop film dengan menggunakan mikroskop Novex-Holland. Penelitian utama menggunakan film dengan penampilan yang rata, tidak banyak rongga, tidak banyak bintik yaitu film dengan perlakuan A (Karaginan 3 %w/v – CMC 0.5 %w/v), B (Karaginan 3 %w/v – CMC 0.75 %w/v), D (Karaginan 3.5 %w/v – CMC 0.5 %w/v), E (Karaginan 3.5 %w/v – CMC 0.75 %w/v). Pengujian karakteristik film meliputi penyusutan berat, ketebalan film diukur dengan mikrometer sekrup, gramatur, kekuatan regang dan persen pemanjangan film diukur dengan Texture Analyzer Llyod’s Universal Testing Instrument. Penyusutan berat film (%) paling besar didapati pada perlakuan A yaitu 96.101 ± 0.635% dan paling kecil pada perlakuan E yaitu 95.253 ± 0.470%. Kekuatan regang putus paling besar dimiliki oleh perlakuan A yaitu 88.760 ± 12.368 kgf/cm2 sedangkan kekuatan regang putus paling kecil dimiliki oleh perlakuan D yaitu 53.117 ± 7.313 Kgf/cm2. Persen pemanjangan film paling besar dimiliki oleh perlakuan E yaitu 57.779 ± 24.360% dan paling kecil dimiliki oleh perlakuan B yaitu 42.540 ± 18.536%. Gramatur film paling besar dimiliki oleh perlakuan E yaitu 174.700 ± 13.161g/m2 dan paling kecil dimiliki oleh perlakuan A yaitu 168.267 ± 15.769 g/m2. Prospek film berbasis tepung karaginan dan CMC dilakukan dengan pengaplikasian film sebagai pengemas bubuk bumbu. Pengujian kimia selama penyimpanan metode ASLT selama 36 hari meliputi kadar air (pengemas film dan bubuk bumbu), Aw, angka TBA. Film yang terbaik digunakan sebagai pengemas bubuk bumbu adalah film perlakuan E (Karaginan 3.5 %w/v – CMC 0.75 %w/v) dengan peningkatan kadar air film, kadar air bubuk bumbu, Aw, dengan angka TBA berturut-turut adalah 16.15%, 221.30%, 33.862%, 715.804%. Selama penyimpanan mengakibatkan perubahan warna bubuk bumbu menjadi coklat kekuningan. Umur simpan bubuk bumbu pada suhu ruang 250C dengan kemasan film adalah 1.21 bulan sedangkan untuk kontrol dengan kemasan Alu/PE adalah 6,06 bulan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mr Ign. Setya Dwiana |
Date Deposited: | 27 Jan 2016 02:20 |
Last Modified: | 27 Jan 2016 02:20 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7403 |
Actions (login required)
View Item |