Adirsti M. P, Skolastika (2009) PENGARUH PERLAKUAN PERENDAMAN TERHADAP KANDUNGAN ASAM FITAT DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA TEPUNG DAN EKSTRAK KACANG KORO BENGUK (Mucuna pruriens). Other thesis, Program Studi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
04.70.0011 Skolastika A.M.P COVER.pdf Download (128kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
04.70.0011 Skolastika A.M.P BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
||
Text (BAB II available document only in library of Soegijapranata Catholic University)
04.70.0011 Skolastika A.M.P BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB) |
||
Text (BAB III available document only in library of Soegijapranata Catholic University)
04.70.0011 Skolastika A.M.P BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
||
Text (BAB IV available document only in library of Soegijapranata Catholic University)
04.70.0011 Skolastika A.M.P BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
||
Text (BAB V)
04.70.0011 Skolastika A.M.P BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
04.70.0011 Skolastika A.M.P DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
04.70.0011 Skolastika A.M.P LAMPIRAN.pdf Download (106kB) | Preview |
Abstract
Koro benguk (Mucuna pruriens) merupakan tumbuhan berbentuk perdu dan termasuk dalam jenis kacang-kacangan. Koro Benguk (Mucuna pruriens) mengandung senyawa yang bermanfaat bagi tubuh yaitu antioksidan. Namun, koro benguk juga mengandung asam fitat yang merupakan senyawa antigizi. Oleh karena itu perlu dilakukan perendaman yang merupakan salah satu cara untuk mengurangi kandungan asam fitat yang terdapat dalam koro benguk (Mucuna pruriens). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai perlakuan perendaman yaitu tanpa perendaman, perendaman selama 12 jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam dengan adanya penggantian air rendaman setiap 12 jam sekali terhadap perubahan kandungan asam fitat dan aktivitas antioksidan baik pada tepung maupun ekstrak koro benguk (Mucuna pruriens). Analisa yang dilakukan meliputi analisa kimia yaitu analisa kandungan asam fitat dan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Penelitian mendapatkan bahwa seluruh perlakuan perendaman menurunkan kandungan asam fitat. Perendaman 12 jam menurunkan dari 10,49% (kontrol) menjadi 9,12% dan terus menurun sampai perendaman 48 jam, menjadi 1,48%. Sedangkan pada ekstrak, perendaman 12 jam menurunkan dari 11,01% (kontrol) menjadi 10,13%, dan pada perendaman 48 jam tinggal 2,82%. Karakteristik yang sama juga ditemukan pada aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan tepung konsentrasi 500 ppm dan 250 ppm pada perendaman 12 jam berturut-turut menurun dari 14,94% menjadi 12,83% dan 10,32% menjadi 8,33%, dan pada perendaman 48 jam tinggal 3,08% dan 1,98%. Sedangkan pada ekstrak konsentrasi 500 ppm dan 250 ppm, perendaman 12 jam menurun dari 20,63% menjadi 18,16% dan 12,08% menjadi 10,20%, dan pada perendaman 48 jam tinggal 7,98% dan 4,22%. Korelasi positif ditemukan antara penurunan asam fitat dan aktivitas antioksidan. Namun dari analisa grafis, didapatkan bahwa penurunan aktivitas antioksidan tidak disebabkan oleh penurunan asam fitat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Antioxidants |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mr Ign. Setya Dwiana |
Date Deposited: | 16 Dec 2015 09:57 |
Last Modified: | 16 Dec 2015 09:57 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/6878 |
Actions (login required)
View Item |