Lilie, Lilie (2007) PENGARUH PENGGUNAAN LAKTOSA DAN DEKSTROSA PADA PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT KACANG MERAH: SIFAT SENSORI DAN EVALUASI FISIKOKIMIA SELAMA PENYIMPANAN. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
03.70.0038 Lilie COVER.pdf Download (99kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
03.70.0038 Lilie BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
||
Text (BAB 2)
03.70.0038 Lilie BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB) |
||
Text (BAB 3)
03.70.0038 Lilie BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB 4)
03.70.0038 Lilie BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
||
Text (BAB 5)
03.70.0038 Lilie BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
03.70.0038 Lilie DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
03.70.0038 Lilie LAMPIRAN.pdf Download (93kB) | Preview |
Abstract
Kacang merah merupakan salah satu jenis polong – polongan yang kaya mineral, terutama kalsium dan kalium. Kacang merah biasanya dikonsumsi sebagai sup dan produk bakery tetapi yang mengkonsumsi sebagai minuman sangat jarang. Tablet effervescent adalah tablet yang dapat menghasilkan buih apabila dimasukkan ke dalam air. Tablet ini biasanya mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada penelitian ini kacang merah digunakan sebagai bahan pangan sumber mineral pada tablet effervescent. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan laktosa dan dekstrosa sebagai binder pada pembuatan tablet effervescent kacang merah yang dikemas dengan menggunakan 3 jenis kemasan (polypropylene 80 μm, nylon 15 μm/ LLDPE 60 μm (dikemas secara vacuum), dan PET 12 μm/PE 15 μm/AL 7 μm/ EAA 30 μm). Tahap – tahap pembuatan tablet effervescent kacang merah pada penelitian ini meliputi perendaman kacang merah ± 10 jam, perebusan ± 5 menit, penggilingan, penyaringan, pencampuran (dekstrin, flavor, dan pewarna), pengeringan, penggilingan, pengayakan, pencampuran (dekstrosa/ laktosa, aspartam, natrium bikarbonat dan asam sitrat), penimbangan, dan pembentukan tablet. Terdapat 3 variasi penggunaan binder dalam formulasi, yaitu laktosa 100%, laktosa 50% : dekstrosa 50%, dan dekstrosa 100%. Tablet yang mengandung dekstrosa 100% memiliki kadar air (13.376 ± 0.346 %), pH (4.901 ± 0.031), tingkat kekerasan (3.927 ± 0.290 kgf), dan kecepatan larut (41.50 ± 1.049 s) yang paling tinggi pada awal pembuatan dibandingkan formulasi lainnya. Selama penyimpanan semua sifat fisik yang dianalisa pada semua tablet effervescent mengalami penurunan kecuali tingkat kekerasan tablet yang mengandung laktosa 100% mengalami peningkatan (tablet menjadi lebih keras). Hal ini disebabkan kandungan air yang terdapat pada tablet (laktosa 100%) dapat berfungsi sebagai pengikat bahan – bahan yang lain. Tablet yang dikemas dengan aluminium foil memiliki kualitas yang paling baik jika dibandingkan dengan 2 jenis pengemas lainnya. Hal ini dikarenakan aluminium foil memiliki sifat yang tidak dapat ditembus oleh udara dan uap air. Dilihat dari segi sensori, tablet yang mengandung dekstrosa 100% lebih banyak disukai panelis. Hal ini terlihat dari nilai rata – rata dari 3 parameter (rasa, aroma dan overall) tablet tersebut memiliki nilai yang paling tinggi. Kesukaan panelis terhadap tablet tersebut dapat disebabkan karena dekstrosa yang digunakan dapat memberikan rasa dingin di mulut
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mr Agung Tri Hartadi |
Date Deposited: | 16 Dec 2015 09:57 |
Last Modified: | 16 Dec 2015 09:57 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/6852 |
Actions (login required)
View Item |