BHIMA I.P, RUDERICUS SIGIT (2015) PERANAN LEMBAGA BIPARTIT DALAM MENYELESAIKAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (Study kasus di PT. Coca-Cola Amatil Jawa Tengah). Other thesis, Prodi Hukum Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
SKRIPSI BHIMA - COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB I)
SKRIPSI BHIMA - BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University))
SKRIPSI BHIMA - BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (733kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University))
SKRIPSI BHIMA - BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) |
||
Text (BAB IV)
SKRIPSI BHIMA - BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
SKRIPSI BHIMA - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB) | Preview |
Abstract
Penulisan Hukum ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan masyarakat semakin bertambah banyak dan kompleks. Peran serta perusahaan dalam perkembangan ekonomi ini sangatlah penting. Dengan adanya Perusahaan maka akan membutuhkan pekerja untuk memproduksi kebutuhan, maka timbullah hubungan kerja yang memiliki hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dari hak dan kewajiban sangat rentan timbul perselisihan antar pihak. Oleh sebab itu seperti yang termuat dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial mengatakan bahwa perselisihan harus diselesaikan melalui perundingan bipartit. Berdasarkan uraian singkat diatas maka dapat diambil rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peranan lembaga Bipartit dalam menyelesaikan masalah penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial dan Hambatan-hambatan apa yang timbul dalam penyelesaian hubungan industrial melalui bipartit.” Penelitian dilakukan dengan pendekatan secara yuridis sosiologis . Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, maka data yang digunakan terdiri dari data primer dan didukung data sekunder. Dari Hasil Penelitian diperoleh, bahwa peran bipartit dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial terbukti memiliki peran imperatif yang mana harus dilaksanakan dan diadakan setiap perusahaan dan putusan yang mengikat dan harus dilaksanakan, selain itu setiap permasalahan terselesaikan dengan baik. Bahkan ditemukan di PT.Coca – Cola Amatil lebih baik dari ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, karena perusahan selalu menyelesaikan perselisihan melalui atasan terlebih dahulu sebelum masuk kedalam bipartit.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences 300 Social Sciences > 340 Law > 349 Law of specific jurisdictions & areas |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 23 Oct 2015 10:04 |
Last Modified: | 14 Jun 2023 07:21 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/4781 |
Actions (login required)
View Item |