PERAN SERTA RESERSE SEBAGAI PENYIDIK DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCURIAN SEPEDA MOTOR DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI POLRESTABES SEMARANG)

Sagala, Ganda Olivianus (2011) PERAN SERTA RESERSE SEBAGAI PENYIDIK DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCURIAN SEPEDA MOTOR DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI POLRESTABES SEMARANG). Other thesis, Prodi Ilmu hukum Unika Soegijapranata.

Preview	Text (COVER) 07.20.0036 Ganda Olivianus Sagala COVER.pdf Download (83kB) | Preview
	Text (BAB I) 07.20.0036 Ganda Olivianus Sagala BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB)
	Text (BAB II) 07.20.0036 Ganda Olivianus Sagala BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB)
	Text (BAB III) 07.20.0036 Ganda Olivianus Sagala BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB)
	Text (BAB IV) 07.20.0036 Ganda Olivianus Sagala BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB)
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07.20.0036 Ganda Olivianus Sagala DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (34kB) | Preview

Abstract

Salah satu tindak pidana yang meresahkan masyarakat di wilayah hukum Polrestabes Semarang adalah pencurian sepeda motor yang para pelakunya semakin canggih dalam melaksanakan aksi pencurian, sehingga para penegak hukum kesulitan untuk menangkap maupun mengungkap para pelaku tindak pidana pencurian sepeda motor di kota Semarang. Peran Reserse sebagai penyidik dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor di kota Semarang diharapkan dapat menekan angka tindak pidana pencurian sepeda motor. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peran reserse dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor di kota Semarang. Adapun perumusan masalah yang diambil dari penulisan ini adalah bagaimana peran serta Reserse sebagai penyidik dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor di kota Semarang, hambatan-hambatan apa yang ditemukan Reserse sebagai penyidik dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor di kota Semarang. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Spesifikasi dalam penelitian ini antara lain deskripsi analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan 3 orang anggota Reserse yang bertugas di Polrestabes Semarang, Tersangka (pelaku tindak pidana pencurian sepeda motor), korban, saksi-saksi. Data dianalisa secara kualitatif, dan disajikan dalam bentuk skripsi. Mengenai upaya Reserse dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor dilakukan dengan dua upaya yaitu preventi dan represif. Penanggulangan secara preventif dilakukan reserse dengan cara pembuatan atau pemasangan spanduk, mengadakan patroli, menghidupkan/meningkatkan pelaksanaan siskamling, memberikan penerangan atau penyuluhan hukum kepada masyarakat. Sedangkan upaya represif melakukan penindakan berupa penangkapan, melakukan penyelidikan dan penyidikan. Hambatan-hambatan yang ditemukan reserse dalam menanggulangi tindak pidana pencurian sepeda motor di kota Semarang dibagi dua yaitu hambatan intern dan ekstern. Hambatan intern meliputi terbatasnya dana operasional, kurangnnya jumlah personil, kurangnnya saran dan prasarana. Sedangkan hambatan ekstern meliputi luas wilayah yang tidak sebanding dengan jumlah personil, Kurang pahamnnya masyarakat tentang memilih tempat parkir yang aman bagi sepeda motor mereka. Kesimpulan yang dapat penulis ambil mengenai peran serta reserse dilakukan dengan 2 peran yaitu peran preventif dan peran represif. Sedangkan mengenai hambatan yang ditemukan reserse terdapat 2 hambatan yaitu hambatan intern dan hambatan ekstern. Kata kunci : Peranan, Pencurian sepeda motor, Reserse dan cara menangggulanginya.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions:	Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User:	Mrs Ratnasasi Wijayanti
Date Deposited:	28 Sep 2015 01:59
Last Modified:	28 Sep 2015 01:59
URI:	http://repository.unika.ac.id/id/eprint/3671

Actions (login required)

View Item