JUNIOR, MICHAEL BUDI PURNOMO (2024) POLA KOMUNIKASI RITUAL MAHESA LAWUNG UNTUK MEMELIHARA IDENTITAS KOMUNITAS KERATON SURAKARTA HADININGRAT. S1 thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.

Preview	Text 20.M1.0004-MICHAEL BUDI PURNOMO JUNIOR-COVER_1.pdf Download (438kB) | Preview
	Text 20.M1.0004-MICHAEL BUDI PURNOMO JUNIOR-BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (549kB)
	Text 20.M1.0004-MICHAEL BUDI PURNOMO JUNIOR-BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB)
	Text 20.M1.0004-MICHAEL BUDI PURNOMO JUNIOR-BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB)
	Text 20.M1.0004-MICHAEL BUDI PURNOMO JUNIOR-BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB)
	Text 20.M1.0004-MICHAEL BUDI PURNOMO JUNIOR-BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB)
Preview	Text 20.M1.0004-MICHAEL BUDI PURNOMO JUNIOR-DAPUS _1.pdf Download (474kB) | Preview
	Text 20.M1.0004-MICHAEL BUDI PURNOMO JUNIOR-LAMP_1.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB)

Abstract

Pola Komunikasi adalah bentuk komunikasi yang terstruktur atau memiliki arah yang jelas dalam suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan. Pola komunikasi memiliki beberapa unsur yang membentuk sebuah komunikasi menjadi pola yaitu gaya bicara, suasana yang tetap. Pola komunikasi yang terdapat dalam komunitas Keraton Surakarta dan ritual adalah salah satu bentuk kegunaan komunikasi dalam budaya/tradisi. Komunikasi ritual dalam hal ini memiliki bentuk simbol dan lambang yang mempunyai makna. Makna dari lambang serta simbol yang dikomunikasikan antara individu satu dengan individu yang lainnya. Tradisi ritual juga dilakukan secara teratur atau rutin yang memiliki struktur waktu untuk pelaksanaannya, hal ini digunakan untuk sebagai salah satu sarana dalam memperingati atau menghormati peristiwa dan tradisi ritual ini dilakukan secara kontinuitas pada setiap tahunnya. Salah satunya, tradisi ritual Mahesa Lawung yang ada di Kota Surakarta merupakan bentuk dari komunikasi ritual yang dimana dilaksanakan sejak era Mataram Hindu yang lalu berkembang mengikuti zaman hingga berakulturasi dengan budaya Jawa Islam. Mahesa Lawung juga merupakan upacara persembahan untuk Dewi Bathari Durga yang dipercayai dalam sejarahnya untuk menghormati dan mendapatkan perlindungan dari Bathari Durga yang dikenal sebagai sosok Dewi pemberani dan cantik serta menjaga hutan Krendhawahana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi ritual pada kegiatan tradisi Mahesa Lawung di Keraton Surakarta Hadiningrat yang dapat digunakan sebagai sarana untuk melestarikan identitas yang dimiliki Keraton Surakarta Hadiningrat. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara terbuka dengan anggota komunitas Keraton Surakarta Hadiningrat atau peserta tradisi ritual Mahesa Lawung serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian pola komunikasi ritual yang terjadi di keraton dan tradisi ritual Mahesa Lawung ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terbentuk memiliki arah dan modelnya sendiri, Identitas sosial Keraton Surakarta Hadiningrat mengarah pada pola komunikasi yang terjadi dan terbentuk pada komunitas Keraton Surakarta Hadiningrat.

Actions (login required)

View Item