ARDHIKA, LOVA (2024) ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS BERDASARKAN PSAK 14, PSAK 16, DAN PSAK 69 PADA USAHA IKAN CUPANG DHIKACANGIN BETTA SEMARANG. S1 thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.
|
Text
21.G1.0107-LOVA ARDHIKA-COVER_1.pdf Download (714kB) | Preview |
|
Text
21.G1.0107-LOVA ARDHIKA-BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (736kB) |
||
Text
21.G1.0107-LOVA ARDHIKA-BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) |
||
Text
21.G1.0107-LOVA ARDHIKA-BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) |
||
Text
21.G1.0107-LOVA ARDHIKA-BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (965kB) |
||
Text
21.G1.0107-LOVA ARDHIKA-BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) |
||
|
Text
21.G1.0107-LOVA ARDHIKA-DAPUS_1.pdf Download (623kB) | Preview |
|
Text
21.G1.0107-LOVA ARDHIKA-LAMP_1.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) |
Abstract
Nyawa dari laporan keuangan adalah aset. Aset sendiri merupakan aset yang mempunyai manfaat ekonomi di masa yang akan datang dan yang terjadi secara nyata, dipimpin oleh entitas tertentu sehingga menimbulkan terjadinya transaksi pada peristiwa di tahun sebelumnya. Aset-aset pada sebuah perusahaan menggambarkan peralatan-peralatan yang dimiliki perusahaan seperti barang berwujud maupun barang tidak berwujud yang memiliki harga dan nilai di dalam perusahaan. Aset-aset yang ada di perusahaan terbagi dalam beberapa jenis aset seperti aset tetap, aset berwujud, dan aset lancar. Entitas-entitas pada perusahaan akan memantau nilai-nilai pada aset perusahaan seperti aset hewan dan aset tanaman sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 14 tentang persediaan, PSAK 16 tentang aset tetap, dan PSAK 69 tentang aset biologis dan agrikultur. Aset biologis sendiri dapat dikatakan sebagai hewan ternak dan tanaman pertanian yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Aset biologis sendiri masih dapat berkembang sesuai dengan karakteristiknya dan membutuhkan proses dalam aktivitas agrikultur manajemen transformasi biologis. Berdasarkan PSAK 14 yang berisi tentang persediaan, PSAK 16 tentang pengakuan awal dari aset biologis dinilai sesuai biaya perolehannya. Sedangkan menurut PSAK 69 aset biologis diterapkan berdasarkan nilai wajarnya. Menurut PSAK pengukuran nilai wajar pada aset adalah nilai perolehan aset. Tetapi nilai kejadian saat ini termasuk nilai yang bernilai wajar dengan penerapan PSAK agrikultur pada nilai pasar Pada laporan Tugas Akhir ini akan dibahas tentang penerapan akuntansi aset biologis berdasarkan PSAK 14, PSAK 16, dan PSAK 69 pada Usaha Ikan Cupang Dhikacangin Betta Semarang sehingga dapat diketahui pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan aset biologisnya. Kata Kunci : Persediaan, Aset Tetap, Aset Biologis, PSAK 14, PSAK 16, PSAK 69
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 657 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Accounting |
Depositing User: | mr. Jodi Armanto |
Date Deposited: | 15 Oct 2024 02:59 |
Last Modified: | 15 Oct 2024 02:59 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/36157 |
Actions (login required)
View Item |