PUTRI P, AUTASYA (2024) PENGARUH KEPEMIMPINAN ETIS PADA WORK ENGAGEMENT DAN HUSTLE CULTURE DENGAN VARIABEL MODERATOR SELF- EFFICACY AGEN ASURANSI SUKSES AGENCY PEKALONGAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.

Preview	Text 19.D1.0121-AUTASYA PUTRI P-COVER_a.pdf Download (324kB) | Preview
	Text 19.D1.0121-AUTASYA PUTRI P-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB)
	Text 19.D1.0121-AUTASYA PUTRI P-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB)
	Text 19.D1.0121-AUTASYA PUTRI P-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text 19.D1.0121-AUTASYA PUTRI P-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB)
	Text 19.D1.0121-AUTASYA PUTRI P-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB)
Preview	Text 19.D1.0121-AUTASYA PUTRI P-DAPUS_a.pdf Download (226kB) | Preview
	Text 19.D1.0121-AUTASYA PUTRI P-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB)

Abstract

Kepemimpinan Etis merupakan gambaran seorang pemimpin yang dapat memotivasi dan dapat mempengaruhi karyawan melalui perilaku dan sikap etis. Kepemimpinan etis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi work engagement dan hustle culture. Selain kepemimpinan etis, self – efficacy juga merupakan salah faktor yang dapat memoderasi work engagement dan hustle culture. Self – efficacy adalah gambaran kemampuan tiap individu dalam keberhasilan tentang cara bersikap untuk mendapat hasil yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kepemimpinan etis, work engagement, hustle culture, self- efficacy, mengetahui pengaruh kepemimpinan etis pada work engagement, pengaruh kepemimpinan etis pada hustle culture, pengaruh kepemimpinan etis terhadap work engagement yang dimoderatori oleh self-efficacy, pengaruh kepemimpinan etis terhadap hustle culture yang dimoderatori oleh selfefficacy. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan objek penelitian dalam penelitian ini adalah Agen Asuransi Sukses Agency. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan populasi 40 agen dan teknik sampling yang digunakan adalah sensus. Untuk teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh positif dan signifikan pada work engagement dan hustle culture. Self- efficacy sebagai variabel moderator akan dapat memperkuat pengaruh kepemimpinan etis terhadap work engagement dan hustle culture. Kata kunci : Kepemimpinan Etis, Work Engagement, Hustle Culture, Self- Efficacy.

Actions (login required)

View Item