BUDI, YOHANITA AYUNING (2023) AMBIVALENCE IN PASSING (2021) MOVIE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.
|
Text
19.J1.0029 - YOHANITA AYUNING BUDI - COVER_a.pdf Download (740kB) | Preview |
|
Text
19.J1.0029 - YOHANITA AYUNING BUDI - BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
||
Text
19.J1.0029 - YOHANITA AYUNING BUDI - BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (627kB) |
||
Text
19.J1.0029 - YOHANITA AYUNING BUDI - BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) |
||
Text
19.J1.0029 - YOHANITA AYUNING BUDI - BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
19.J1.0029 - YOHANITA AYUNING BUDI - BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) |
||
|
Text
19.J1.0029 - YOHANITA AYUNING BUDI - DAPUS_a.pdf Download (485kB) | Preview |
|
Text
19.J1.0029 - YOHANITA AYUNING BUDI - LAMP_1.pdf Restricted to Registered users only Download (848kB) |
Abstract
ABSTRAK Ambivalensi adalah kondisi dimana seseorang memiliki dua perasaan atau pemikiran yang saling bertentangan tentang sesuatu. Ambivalensi adalah konsep yang penting dalam hubungan colonial dan merupakan salah satu tema yang diangkat dalam film Passing (2021). Dengan menggunakan teori poskolonial Homi K. Bhabha, peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan ambivalensi, yang kemudian juga menyertakan konsep mimikri dan hibriditas dalam film Passing (2021) yang dialami oleh dua karakter, Irene Redfield dan Clare Kendry. Dalam film ini, kedua perempuan mulatto (berdarah campuran), Irene Redfield dan Clare Kendry, mengalami ambivalensi dalam identitas mereka karena ketidakadilan yang dihadapi oleh orang-orang kulit hitam. Individu keturunan campuran secara hukum diklasifikasikan sebagai orang kulit hitam. Maka, kedua karakter mengalami ambivalensi, yang terlihat dalam kebimbangan mereka memilih antara menolak atau menerima identitas mereka. Mereka mencoba menjalani kehidupan yang lebih baik dengan meniru dan berpurapura menjadi orang kulit putih. Tesis ini menemukan bahwa dalam proses imitasi, keduanya memperoleh hibriditas dalam identitas mereka. Keywords: postcolonial, passing, ambivalence, mimicry, hybridity
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > Attitude 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > Ethnopsychology 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > 152 Perception, movement, emotions & drives > Self Respect 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > 152 Perception, movement, emotions & drives > Self Concept 900 History and Geography > 930 History of ancient world |
Divisions: | Faculty of Language and Art |
Depositing User: | Ms Dewi Soelistyowati |
Date Deposited: | 14 May 2024 06:14 |
Last Modified: | 14 May 2024 06:14 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35435 |
Actions (login required)
View Item |