KOMUNIKASI RITUAL PADA TRADISI KIRAB 1 SURO UNTUK MEMELIHARA IDENTITAS KOMUNITAS MANGKUNEGARAN DI KERATON PURO MANGKUNEGARAN SURAKARTA

MARSHANDA, HELMILIA GITA (2024) KOMUNIKASI RITUAL PADA TRADISI KIRAB 1 SURO UNTUK MEMELIHARA IDENTITAS KOMUNITAS MANGKUNEGARAN DI KERATON PURO MANGKUNEGARAN SURAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.

[img]
Preview
Text
20.M1.0108-HELMILIA GITA MARSHANDA-COVER_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
20.M1.0108-HELMILIA GITA MARSHANDA-BAB I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
20.M1.0108-HELMILIA GITA MARSHANDA-BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
20.M1.0108-HELMILIA GITA MARSHANDA-BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
20.M1.0108-HELMILIA GITA MARSHANDA-BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
20.M1.0108-HELMILIA GITA MARSHANDA-BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
20.M1.0108-HELMILIA GITA MARSHANDA-DAPUS_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
20.M1.0108-HELMILIA GITA MARSHANDA-LAMP_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Komunikasi Ritual menjadi bagian dari salah satu pandangan manusia terkait dengan budaya. Dalam komunikasi ritual ini juga memiliki kaitan erat dengan berbagi, berpartisipasi, asosiasi, persahabatan, dan memiliki keyakinan yang sama. Ritual juga dilakukan secara rutin, Hal ini digunakan untuk sebagai sarana untuk memperingati dan menghormati peristiwa dan ritual ini dilakukan secara kontinuitas pada setiap tahun. Salah satunya, Ritual kirab 1 Suro di Kota Surakarta menjadi salah satu bentuk dari komunikasi ritual yang dimana kata Suro “ dalam Bahasa arab yaitu “asyura artinya “sepuluh” Muharram. Malam 1 Suro ini merupakan tahun baru yang dibuat oleh Sultan Agung. Penelitian ini untuk mengetahui komunikasi ritual yang tidak dilakukan di tempat lain dan juga dalam proses komunikasi ritual pada kegiatan ritual Kirab 1 Suro di Puro Mangkunegaran yang dapat digunakan untuk sarana melestarikan dan menyatukan komunitas atau keluarga yang ada di Pura Mangkunegaran sebagai identitas sosial mereka. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara terbuka dengan kerabat Mangkunegaran , dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Komunikasi ritual yang terjadi pada Kirab 1 Suro menunjukkan bahwa komunikasi bukan hanya sekedar berbicara, namun lebih pada partisipasi aktif dalam membangun hubungan yang lebih erat antar kerabat. Identitas Sosial kerabat Mangkunegaran dalam pelaksanaan Kirab 1 Suro lebih mengarah pada tata cara berpakaian yang telah ditetapkan oleh Keraton sebagai penanda bahwa mereka masih dalam golongan kerabat Keraton. Bentuk komunitasnya juga lebih ditekankan pada keterlibatan keterlibatan para kerabat baik yang berada di Solo maupun di luar daerah harus terlibat dalam Kirab 1 Suro. keterlibatan kerabat dalam menjaga dan melestarikan pelaksanaan Kirab 1 Suro terlihat dalam bentuk tindakan saling mengayomi antara yang muda dengan yang tua yang memiliki hubungan kekerabatan. Kata Kunci : Kirab 1 Suro, Komunikasi Ritual, Identitas Sosial, Komunitas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Social Sciences > 302.2 Communication
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Communication Science
Depositing User: Ms Cristina Mayasari
Date Deposited: 10 May 2024 03:27
Last Modified: 10 May 2024 03:27
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35385

Actions (login required)

View Item View Item