SUSILANINGTYAS, B. AJENG (2024) PENGETAHUAN PELAJAR SMA NEGERI 03 SEMARANG TENTANG PERUNDUNGAN DARING. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.

Preview	Text 18.M1.0148 - B. AJENG SUSILANINGTYAS - COVER_a.pdf Download (380kB) | Preview
	Text 18.M1.0148 - B. AJENG SUSILANINGTYAS - BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB)
	Text 18.M1.0148 - B. AJENG SUSILANINGTYAS - BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (689kB)
	Text 18.M1.0148 - B. AJENG SUSILANINGTYAS - BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (717kB)
	Text 18.M1.0148 - B. AJENG SUSILANINGTYAS - BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (978kB)
	Text 18.M1.0148 - B. AJENG SUSILANINGTYAS - BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB)
Preview	Text 18.M1.0148 - B. AJENG SUSILANINGTYAS - DAPUS_a.pdf Download (458kB) | Preview
	Text 18.M1.0148 - B. AJENG SUSILANINGTYAS - LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB)

Abstract

Literasi digital di masyarakat perkotaan mencapai 52,5%, sementara di masyarakat pedesaan sebesar 49,8%. Literasi digital ini diukur dengan merujuk pada aspek-aspek seperti keterampilan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. Dengan demikian, pola ini menunjukkan bahwa daerah dengan tingkat ekonomi yang lebih maju cenderung memiliki literasi digital yang lebih tinggi. APJII mencatat Indonesia pada 2022 bahwa 98,02% pengguna mengakses internet dengan alasan akses sosial media, Besarnya penetrasi pengguna internet di kalangan remaja tersebut kemudian memunculkan resiko bagi mereka untuk bersinggungan dengan hal-hal negatif di dunia maya, salah satunya adalah perilaku perundungan daring. Keberagamaan latar belakang tiap siswa yang ada di sekolah tidak dipungkiri berpotensi terjadinya perundungan daring. Sma Negeri 03 Semarang berlokasi di tempat termasuk strategis dan siswanya berasal dari berbagai wilayah di Kota Semarang, sehingga lingkungan sekolah memiliki keberagaman latar belakang. Jenis metode penelitian yang digunakan penulis kuantitatif Yakni, Populasi yang diidentifikasi adalah siswa-siswi SMA Negeri 03 Semarang yang termasuk kategori masyarakat urban Dalam pengambilan sampel penelitian, penulis menggunakan rumus slovin dalam menentukan jumlah sampel agar bisa mewakili populasi. Jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian berjumlah 94 siswa. Metode analisis data menggunakan uji validitas, dan uji reliabilitas. Penitian bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa SMA Negeri 03 Semarang tentang perundungan daring. Hasil data menunjukan bahwa pengetahuan mengenai perundungan daring yang dimiliki siswa/siswi SMA N 03 Semarang ada di kategori baik, dengan dibuktikan sebanyak 1.247 (70,21%) suara tidak pernah melakukan perundungan daring, 1.469 (78,56%) suara menyatakan tidak menjadi korban perundungan daring, sedangkan responden memiliki peran sebagai saksi dengan 656 (47,23%) suara. Kata kunci : Perundungan Daring, Media Sosial, dan Pelajar

Actions (login required)

View Item