PRAKOSO, STEVEN HANIF (2023) PUSAT REHABILITASI PRIMATA JAWA DAN WISATA EDUKASI DI KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.
|
Text
19.A1.0133 - STEVEN HANIF PRAKOSO - COVER_a.pdf Download (197kB) | Preview |
|
Text
19.A1.0133 - STEVEN HANIF PRAKOSO - BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
||
Text
19.A1.0133 - STEVEN HANIF PRAKOSO - BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
19.A1.0133 - STEVEN HANIF PRAKOSO - BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
19.A1.0133 - STEVEN HANIF PRAKOSO - BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
||
Text
19.A1.0133 - STEVEN HANIF PRAKOSO - BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
||
Text
19.A1.0133 - STEVEN HANIF PRAKOSO - BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (824kB) |
||
|
Text
19.A1.0133 - STEVEN HANIF PRAKOSO - DAFTAR PUSTAKA_a.pdf Download (293kB) | Preview |
|
Text
19.A1.0133 - STEVEN HANIF PRAKOSO - LAMPIRAN_a.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan jumlah primata terbanyak di dunia pada setiap pulau, kecuali papua memiliki jenis primata didalamnya. Namun seringkali kita sebagai manusia tidak menyadari pentingnya primata itu ke kehidupan sehari-hari. Karena kurangnya wawasan kita terhadap primata yang ada di luar sana. Padahal jika kita membuka cakrawala kita terhadap primata tersebut. secara tidak langsung mereka telah menyelamatkan nyawa kita dari beberapa tahun silam. Dan maraknya pemburuan liar yang dilakukan oleh manusia menyebabkan tanah menjadi terancam seperti hewan primata ini sekarang marak dijadikan sebagai hewan peliharaan secara illegal, adapun primata yang diambil nyawanya demi diambil kulit untuk dijadikan bahan material suatu barang. Keadaan ini tentunya sangat menyedihkan jika kita mengetahui apa yang secara tidak sadar mereka telah perbuat ke kita sebagia manusia. Di Indonesia, dengan jumlah primata yang diambang kepunahan, maka membutuhkan suatu tempat yang dikhususkan untuk kelestarian primata khususnya di Jawa. Tempat ini nantinya dapat merawat, mengobati, menjaga dan memberikan wisata edukasi kepada masyarakat Indonesia terkait keragaman primata yang ada di Indonesia. Selain itu, primata mempunyai tempat bernaung sementara sebelum dilepas kembali ke alam liar. Pusat rehabilitasi dan wisata edukasi yang direncanakan juga memberikan tempat yang nyaman untuk para primata dalam berkembang biak dan menambah jumlah populasi menurut jenisnya sehingga angka dari statistik populasi tersebut meningkat. Pusat rehabilitasi dan wisata edukasi ini juga memberikan wisata edukasi kepada masyarakat Indonesia agar sadar dan mengerti pentingnya kehadiran secara tidak langsung primata di kehidupnnya secara langsung, dan diharapkan menghentikan perburuan liar secara masal terhadap primata tersebut. bangunan ini mengusung langgam arsitektur berkelanjutan yang memperlihatkan bangunan yang mampu menyatu dengan alam dari segi desain dan keteraturan dalam ruangnya Kata kunci:Primata , pusat rehabilitasi dan wisata edukasi, arsitektur berkelanjutan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | Ms Cristina Mayasari |
Date Deposited: | 25 Mar 2024 04:15 |
Last Modified: | 25 Mar 2024 04:15 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35014 |
Actions (login required)
View Item |