HIDAYAT, NICO ALWI DWI (2023) HOTEL BISNIS BINTANG EMPAT DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ZERO ENERGY. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.
|
Text
19.A1.0131 - NICO ALWI DWI HIDAYAT - COVER_a.pdf Download (749kB) | Preview |
|
Text
19.A1.0131 - NICO ALWI DWI HIDAYAT - BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (677kB) |
||
Text
19.A1.0131 - NICO ALWI DWI HIDAYAT - BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
19.A1.0131 - NICO ALWI DWI HIDAYAT - BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
19.A1.0131 - NICO ALWI DWI HIDAYAT - BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (670kB) |
||
Text
19.A1.0131 - NICO ALWI DWI HIDAYAT - BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
19.A1.0131 - NICO ALWI DWI HIDAYAT - BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
Text
19.A1.0131 - NICO ALWI DWI HIDAYAT - DAFTAR PUSTAKA_a.pdf Download (670kB) | Preview |
|
Text
19.A1.0131 - NICO ALWI DWI HIDAYAT - LAMPIRAN_a.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB) |
Abstract
Kota Semarang sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan pusat pemerintahan serta ekonomi, memiliki populasi sekitar 1,6 juta penduduk yang menjadikannya menjadi kota terbesar kelima di Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang signifikan ini telah berdampak positif pada sektor bisnis dan pariwisata yang dimana tingkat hunian kamar hotel berbintang mengalami peningkatan sebesar 60,25 persen dibulan November 2022. Disisi lain perkembangan teknologi dan pertumbuhan pembangunan telah memberikan dampak besar pada lingkungan. Data menunjukkan bahwa sektor pembangunan saat ini menyerap 40 persen energi dari sumber energi dunia, bahkan di Indonesia sektor pembangunan menyerap 50 persen dari total penggunaan energi. Dengan begitu banyaknya energi yang digunakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui menjadi semakin langka dan sulit didapatkan dalam beberapa tahun mendatang. Oleh karena itu diperlukan pendekatan ramah lingkungan (Eco-Friendly) dalam perancangan suatu bangunan. Konsep arsitektur hijau menghasilkan beberapa konsep perancangan yaitu hemat energi, memanfaatkan sumber alami, merespon keadaan lingkungan sekitar, memperhatikan pengguna, dan memaksimalkan energi terbarukan. Upaya dalam memaksimalkan energi terbarukan menjadi semakin relevan terutama penting untuk menggeser penggunaan energi fosil ke energi ramah lingkungan. Pada akhirnya muncul istilah konsep Bangunan Zero Energi, menciptakan bangunan hijau yang dapat menghasilkan energi terbarukan guna mencukupi kebutuhan energi dalam periode tertentu. Dalam penerapannya perlu menjaga keseimbangan antara penggunaan sumber daya dengan produksi sumber daya. Dengan demikian bangunan memiliki peran sentral dalam penghematan energi serta dapat memproduksi energi sendiri terutama bangunan hotel. Kata Kunci : Eco-Design, Hotel, Semarang, Zero Energi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | Ms Cristina Mayasari |
Date Deposited: | 25 Mar 2024 04:15 |
Last Modified: | 25 Mar 2024 04:15 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/35013 |
Actions (login required)
View Item |