PUTRI, KEZYA CORNELLI SATRIO (2023) PUSAT KESENIAN WAYANG KULITDI KOTA SOLO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA.

Preview	Text 19.A1.0017 - KEZYA CORNELLI SATRIO PUTRI - COVER_a.pdf Download (332kB) | Preview
	Text 19.A1.0017 - KEZYA CORNELLI SATRIO PUTRI - BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB)
	Text 19.A1.0017 - KEZYA CORNELLI SATRIO PUTRI - BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text 19.A1.0017 - KEZYA CORNELLI SATRIO PUTRI - BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text 19.A1.0017 - KEZYA CORNELLI SATRIO PUTRI - BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB)
	Text 19.A1.0017 - KEZYA CORNELLI SATRIO PUTRI - BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB)
	Text 19.A1.0017 - KEZYA CORNELLI SATRIO PUTRI - BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB)
Preview	Text 19.A1.0017 - KEZYA CORNELLI SATRIO PUTRI - DAFTAR PUSTAKA_a.pdf Download (239kB) | Preview
	Text 19.A1.0017 - KEZYA CORNELLI SATRIO PUTRI - LAMPIRAN_a.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB)

Abstract

Wayang kulit merupakan salah satu kesenian asli yang berkembang di pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Tetapi semakin berkembangnya zaman dan teknologi, kesenian tradisional wayang kulit mulai dilupakan terutama oleh kaum muda. Perlu adanya fasilitas yang dapat mengakomodasi kebutuhan tersebut. Bangunan yang dapat menarik minat kaum muda tanpa harus kehilangan identitas asli dari wayang kulit. Dengan adanya peningkatan wisatawan dan kentalnya budaya Jawa di kota Solo dapat mengakomodasi kebutuhan dari bangunan Pusat Kesenian Wayang Kulit. Pendekatan dengan arsitektur Jawa ditujukan untuk meningkatkan identitas wayang kulit dan filosofi budaya Jawa itu sendiri. Selain itu, arsitektur Jawa yang mengkini menjadi pendekatan mendalam dan lebih detail yang diterapkan pada bangunan Pusat Kesenian Wayang Kulit melalui penataan ruang, wajah bangunan, dan struktur bangunan tersebut. Bukan hanya difungsikan sebagai museum tetapi juga memungkinkan pengunjung untuk dapat menikmati pertunjukkan dan proses pembuatan wayang kulit. Selain itu, melalui pembangunan proyek ini dapat membantu pemerintah khususnya kementerian pariwisata untuk dapat lebih lagi memperhatikan warisan budaya Indonesia yaitu wayang kulit. Kata kunci : Pusat Kesenian, Wayang Kulit, Arsitektur Jawa.

Actions (login required)

View Item