HUSADA, ADRIAN MALEAKHI (2023) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DOKTER RUMAH SAKIT SILOAM SEMARANG YANG MELAKUKAN PRAKTIK KEDOKTERAN HOME CARE. Masters thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
19.C2.0019-ADRIAN MALEAKHI HUSADA-COVER_a.pdf Download (579kB) | Preview |
|
Text
19.C2.0019-ADRIAN MALEAKHI HUSADA-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) |
||
Text
19.C2.0019-ADRIAN MALEAKHI HUSADA-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) |
||
Text
19.C2.0019-ADRIAN MALEAKHI HUSADA-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB) |
||
Text
19.C2.0019-ADRIAN MALEAKHI HUSADA-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) |
||
|
Text
19.C2.0019-ADRIAN MALEAKHI HUSADA-DAPUS_a.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text
19.C2.0019-ADRIAN MALEAKHI HUSADA-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
Abstract
Pandemi COVID-19 telah memicu inovasi dalam layanan kesehatan, termasuk praktik kedokteran home care. Penelitian ini mengkaji perlindungan hukum bagi dokter Rumah Sakit Siloam Semarang dalam pelayanan home care. Pandemi menyebabkan lonjakan kasus dan ketidakmampuan rumah sakit dalam mengatasi pasien COVID-19, mendorong kemunculan layanan home care yang holistic dengan melibatkan dokter. Namun, regulasi hukum belum memadai untuk melindungi dokter dalam konteks ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaturan hukum yang berlaku, melihat implementasi perlindungan hukum pada praktik home care, dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi layanan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Analisis dilakukan melalui wawancara dengan dokter dan manajemen Rumah Sakit Siloam Semarang yang terlibat dalam praktik home care. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 28H dan 34 memberikan dasar bagi pelayanan kesehatan yang setara termasuk bagi pasien – pasien dengan risiko tinggi untuk dilayani di Rumah Sakit, tetapi regulasi hukum belum mengakomodasi praktik home care oleh dokter. Rumah Sakit Siloam Semarang memiliki langkah preventif dan represif dalam melindungi dokter home care melalui kejelasan surat perjanjian kerjasama, sistem alur, form khusus, dan evaluasi profesional berkelanjutan. Namun, ketidaksesuaian antara regulasi dan kebutuhan masyarakat menciptakan ketidakjelasan dalam batasan praktik home care dokter. Penelitian ini menunjukkan perlunya adaptasi regulasi hukum untuk melindungi dokter dalam pelayanan home care. Pengaturan yang lebih jelas dan konsisten diperlukan untuk mengakomodasi perkembangan layanan kesehatan. Kemudahan akses pelayanan rumah sakit, terutama dalam konteks pandemi, menuntut perlindungan hukum yang lebih tepat bagi dokter yang memberikan layanan home care. Meningkatnya permintaan dan manfaat praktik home care juga x menekankan pentingnya mengatasi kesenjangan antara regulasi dan praktik yang terjadi saat ini.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Law Protection |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 01:01 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 01:01 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/33796 |
Actions (login required)
View Item |