AJI, M KRISNA BAYU (2023) PERANAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM IMPLEMENTASI PEMBINAAN NARAPIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA LAPAS KELAS I SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
19.C1.0129-M KRISNA BAYU AJI-COVER_a.pdf Download (691kB) | Preview |
|
Text
19.C1.0129-M KRISNA BAYU AJI-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (914kB) |
||
Text
19.C1.0129-M KRISNA BAYU AJI-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (997kB) |
||
Text
19.C1.0129-M KRISNA BAYU AJI-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
19.C1.0129-M KRISNA BAYU AJI-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
||
|
Text
19.C1.0129-M KRISNA BAYU AJI-DAPUS_a.pdf Download (463kB) | Preview |
|
Text
19.C1.0129-M KRISNA BAYU AJI-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Tindak pidana narkotika merupakan tindak pidana yang bersifat transnasional yang bisa merugikan kehidupan masyarakatan, bangsa, dan negara. Narapidana narkotika baik itu pemasok, pedagang, pengecer, pecandu atau pemakai pada dasarnya merupakan korban dari penyalahgunaan narkotika. Pihak Lembaga Pemasyarakatan diberikan tugas untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana penyalahgunaan narkotika melalui progam-progam pembinaan kepribadian dan kemandirian serta terdapat progam lain yaitu rehabilitasi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peranan dari Lembaga Pemasyarakatan sebagai pelaksana teknis serta bagaimana progam tersebut dilaksanakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaanya. Metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Empiris yang merupakan salah satu jenis penelitian hukum sosiologis yang menitik beratkan pada penelitian lapangan untuk mengkaji ketentuan hukum yang berlaku pada kenyatannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan studi pustaka dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang sebagai unit pelaksana teknis dalam pembinaan narapidana penyalahgunaan narkotika yang dilaksanakan oleh petugas pembinaan narapidana divisi bimbingan kemasyarakatan dengan menjalankan progam pembinaan yang di dasarkan pada undang-undang nomor 22 tahun 2022 tentang pemasyarakatan. Terdapat dua metode permbiaan yaitu kepribadian dan kemandirian. Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang juga menyediakan progam rehabilitasi, hanya saja progam rehabilitasi sosial. Tidak semua narapidana penyalahgunaan narkotika yang masuk ke tahap rehabilitasi, hanya saja mereka pada saat proses screeaning memiliki resiko yang cukup tinggi dan ditemukan hasil positif pada saat tes urine. Dilanjutkan, bagi mereka yang masuk ke tahap rehabilitasi sosial mereka ditempatkan pada sel khusus yaitu sel isolasi. Kesimpulan tujuan pembinaan yang ingin dicapai dalam pembinaan narapidana penyalahgunaan narkotika adalah menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi lagi perbuatan tindak pidana, serta mempersiapkan mereka kembali ke lingkungan masyarakatan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Drug Abuse |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 00:35 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 00:35 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/33770 |
Actions (login required)
View Item |