SEPTANA, CITO (2023) HUBUNGAN KECEMASAN AKAN BENTUK TUBUH DENGAN POLA MAKAN PADA DEWASA AWAL. Other thesis, UNIVERSITAS KHATOLIK SOEGIJAPRANATA.

Preview	Text 18.E1.0145-CITO SEPTANA-COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 18.E1.0145-CITO SEPTANA-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB)
	Text 18.E1.0145-CITO SEPTANA-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB)
	Text 18.E1.0145-CITO SEPTANA-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB)
	Text 18.E1.0145-CITO SEPTANA-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB)
	Text 18.E1.0145-CITO SEPTANA-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB)
	Text 18.E1.0145-CITO SEPTANA-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB)
Preview	Text 18.E1.0145-CITO SEPTANA-DAPUS_a.pdf Download (174kB) | Preview
	Text 18.E1.0145-CITO SEPTANA-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Individu dewasa awal terutama mahasiswa masih tidak dapat mengatur pola makannya dan lebih khawatir akan bentuk tubuhnya sehingga pola makan tidak sesuai dengan anjuran angka kebutuhan gizi (AKG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan akan bentuk tubuh dengan pola makan pada dewasa awal. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah adanya hubungan negatif antara kecemasan akan bentuk tubuh dengan pola makan pada dewasa awal. Semakin tinggi kecemasan akan bentuk tubuh maka akan memiliki pola makan yang tidak teratur. Responden pada penelitian ini adalah 110 mahasiswa dewasa awal dari Univeritas Katolik Soegijapranata Semarang. Pendekatan penelitian ini menggunakan kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan korelasional atau hubungan. Metode pengumpulan data menggunakan sampling insidental. Penelitian ini menggunakan Skala Pola Makan Dewasa Awal dan Skala Kecemasan Akan Bentuk Tubuh yang sebarkan melalui online menggunakan google form. Hasil penelitian ini diuji menggunakan teknik uji korelasi Spearman dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0,58 dan nilai signifikansi sebesar 0,275. Berdasarkan hasil tersebut kecemasan akan bentuk tubuh tidak mempengaruhi pola makan yang dapat mempengaruhi pola makan yaitu sosial ekonomi setiap individu. Maka, hipotesis awal yang diajukan ditolak.

Actions (login required)

View Item