BLEZINKY, GEOFANI (2023) PERBANDINGAN CITA RASA MINUMAN TEH HITAM YANG DISEDUH MENGGUNAKAN JENIS AIR MINUM YANG BERBEDA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
19.I1.0043-GEOFANI BLEZINKY-COVER_a.pdf Download (514kB) | Preview |
|
Text
19.I1.0043-GEOFANI BLEZINKY-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
||
Text
19.I1.0043-GEOFANI BLEZINKY-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
||
Text
19.I1.0043-GEOFANI BLEZINKY-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (578kB) |
||
Text
19.I1.0043-GEOFANI BLEZINKY-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
||
Text
19.I1.0043-GEOFANI BLEZINKY-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
||
Text
19.I1.0043-GEOFANI BLEZINKY-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
||
|
Text
19.I1.0043-GEOFANI BLEZINKY-DAPUS_a.pdf Download (380kB) | Preview |
|
Text
19.I1.0043-GEOFANI BLEZINKY-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Teh hitam merupakan teh yang proses pengolahan nya melalui fermentasi, paling banyak diproduksi. Teh celup adalah salah satu inovasi minuman teh, yang diolah lalu dikemas dalam bentuk sebuah kantong (bag) dengan bahan filter paper tahan panas. Air minum yang baik harus memenuhi syarat mutu standar SNI 3553:2015. Air minum dalam kemasan menjadi salah satu pilihan masyarakat karena kemudahan dalam konsumsi maupun penggunaan nya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pH, TDS serta kafein terhadap minuman teh, factor yang mempengaruhi rasa air minum dan minuman teh dari segi sumber dan cara pengolahan jenis air tersebut, kadar kafein yang baik didalam teh serta waktu dan suhu penyeduhan teh hitam yang tepat. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap seperti uji pendahuluan sensori dengan minuman teh hitam merk “Sariwangi” yang diseduh selama 1,2,3 menit, suhu 100oC dengan empat jenis air minum ada Aqua, Le Minerale, Uniqua, air PDAM Unika kampus BSB. Setelah itu dilakukan uji utama yang terdiri dari analisis fisik yaitu warna, kemudian analisis kimia yaitu pH dan TDS pada air minum maupun minuman teh, serta kafein pada minuman teh, yang diseduh menggunakan suhu 70oC,85oC,100oC sedangkan waktu dan jenis air yang digunakan dipilih dari perlakuan terbaik pada uji pendahuluan. Nantinya data akan dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann Whitney lalu diberi superscript untuk mengetahui sampel dengan perlakuan terbaik dan menunjukkan perbedaan pada sampel yang diuji. Pada hasil penelitian sensori didapati bahwa perbedaan waktu penyeduhan dan jenis air berpengaruh terhadap warna, rasa, aroma, overall yang dihasilkan lebih merah kecoklatan, dengan rasa yang tidak terlalu pahit maupun sepat, untuk aroma nya masih kuat. Sedangkan analisis fisik menunjukkan semakin tinggi suhu nilai L* dan b* semakin turun, sebaliknya nilai a* semakin tinggi sehingga teh yang dihasilkan memang cenderung merah gelap dan ada sedikit kekuningan. Suhu yang meningkat juga meningkatkan TDS serta Kafein, sedangkan pH mengalami penurunan dan kenaikan pada suhu tertentu. Jika nilai pH dan TDS tinggi menghasilkan rasa kental, licin, dengan penampilan yang keruh, sedangkan pH yang rendah menghasilkan rasa asam dan pahit. Kadar kafein yang dihasilkan dalam penelitian paling tinggi adalah 57.88mg/L. Perlakuan terbaik agar menghasilkan minuman teh yang berkualitas dapat diseduh dengan suhu 100oC selama 2 menit menggunakan Le Minerale.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Beverage Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 02 Oct 2023 06:22 |
Last Modified: | 02 Oct 2023 06:22 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32981 |
Actions (login required)
View Item |