TAHIR, ERNI SUSANTY (2023) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DOKTER GIGI PRAKTIK MANDIRI YANG MENOLAK TINDAKAN PADA PASIEN YANG TIDAK DIVAKSINASI COVID-19 DI KABUPATEN CIREBON. Masters thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
20.C2.0070-Erni Susanty Tahir-COVER_a.pdf Download (639kB) | Preview |
|
Text
20.C2.0070-Erni Susanty Tahir-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
||
Text
20.C2.0070-Erni Susanty Tahir-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) |
||
Text
20.C2.0070-Erni Susanty Tahir-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) |
||
Text
20.C2.0070-Erni Susanty Tahir-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
||
|
Text
20.C2.0070-Erni Susanty Tahir-DAPUS_a.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Text
20.C2.0070-Erni Susanty Tahir-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
Abstract
Transmisi penularan Covid-19 sangat cepat dan membuat banyak tenaga medis meninggal termasuk dokter gigi sehingga banyak dokter gigi yang menolak tindakan pada pasien yang belum divaksinasi Covid-19 serta menutup tempat praktik mandirinya sehingga hal ini justru menempatkan dokter gigi pada posisi sebagai pemikul berbagai kewajiban dengan sederet sanksinya jika dokter gigi tidak menjalankan pelayanan kesehatan dengan baik dan benar, dan hanya mementingkan diri sendiri. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan regulasi yang mengatur tentang perlindungan hukum bagi dokter gigi praktik mandiri yang menolak tindakan pada pasien yang tidak divaksinasi Covid-19, menjelaskan upaya organisasi profesi dan pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menyiapkan regulasi untuk melindungi dokter gigi praktik mandiri yang menolak tindakan pada pasien yang tidak divaksinasi Covid-19 dan merumuskan konsep pengaturan regulasi yang ideal dalam melindungi dokter gigi praktik mandiri yang menolak tindakan pada pasien yang tidak divaksinasi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris dengan pengumpulan data sekunder dan data primer. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejatinya dokter gigi yang menolak pemberian tindakan pada pasien yang tidak divaksinasi Covid-19 merupakan sebuah hak yang harus dipenuhi oleh peraturan perundang-undangan. Tidak ada upaya yang telah dilakukan oleh Organisasi Profesi dan Pemerintah Daerah dalam menyiapkan regulasi untuk melindungi dokter gigi praktik mandiri yang menolak tindakan pada pasien yang tidak divaksinasi Covid-19, dan prinsipnya hanya menjalankan peraturan yang ada dari Pemerintah Pusat. Konsep regulasi yang ideal adalah dengan mengupayakan pembentukan regulasi secara baik. Selain itu konsep Omnibus Law dapat diterapkan untuk mengurangi tumpang tindih regulasi, sehingga dibutuhkan amandemen peraturan perundang-undangan khusus mengatur perlindungan hukum dokter gigi praktik mandiri yang menolak tindakan pada pasien yang tidak divaksinasi Covid-19
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Law Protection |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 02:36 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 02:36 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32784 |
Actions (login required)
View Item |