NUGROHO, CHRISTIAN AGUNG BAYU (2023) PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH STUDI KASUS SHM NOMOR: 2984/PUDAKPAYUNG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
18.C1.0140-Christian Agung Bayu Nugroho-COVER_a.pdf Download (731kB) | Preview |
|
Text
18.C1.0140-Christian Agung Bayu Nugroho-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) |
||
Text
18.C1.0140-Christian Agung Bayu Nugroho-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
||
Text
18.C1.0140-Christian Agung Bayu Nugroho-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
||
Text
18.C1.0140-Christian Agung Bayu Nugroho-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) |
||
|
Text
18.C1.0140-Christian Agung Bayu Nugroho-DAPUS_a.pdf Download (411kB) | Preview |
|
Text
18.C1.0140-Christian Agung Bayu Nugroho-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (417kB) |
Abstract
Pada perjanjian jual beli dapat dikatakan peralihan atas hak milik tanah apabila para pihak telah melakukan kewajibannya yang telah disepakati bersama. Dalam pelaksanaannya perjanjian jual beli tidak hanya melibatkan pihak penjual dan pihak pembeli namun melibatkan seorang pejabat yang berwenang agar dapat memperoleh kepastian hukum. Namun pelaksanaan perjanjian jual beli tidak selalu lancar sehingga sering terjadinya wanprestasi (ingkar janji) diantara salah satu pihak yang sepakat. Demikianlah, penelitian yang berjudul Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Tanah Studi Kasus SHM Nomor: 2984/Pudakpayung ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengeketa wanprestasi jual beli tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pendekatan yuridis sosiologis yang mengidentifikasi, dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam kehidupan yang nyata. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya wanprestasi antara pihak penjual dan pembeli diakibatkan karena pihak pembeli tidak melakukan kewajibannya yaitu melakukan pelunasan pembayaran sesuai dengan Pasal 1513 KUH Perdata dan tidak melaksanakan syarat subjektif sesuai dengan Pasal 1320 KUH Perdata serta terdapat dua bentuk wanprestasi dalam dua perjanjian yaitu pada perjanjian ikatan jual beli adalah wanprestasi melakukan apa yang sudah diperjanjikan sedangkan pada perjanjian kesepakatan adalah wanprestasi tidak melakukan apa yang disanggupi untuk dilakukan. Sehingga upaya penyelesaian sengketa dari dua perjanjian tersebut adalah pada perjanjian ikatan jual beli sesuai dengan Pasal 1267 KUH Perdata yang berbunyi debitur diwajibkan untuk memenuhi isi perjanjian apabila masih dapat dilakukan atau pembatalan perjanjian yang disertai dengan pembayaran ganti kerugian sedangkan pada perjanjian kesepakatan adalah Pasal 1266 KUH Perdata yang menyatakan apabila dalam perjanjian timbal balik maka kreditur dapat memutuskan atau membatalkan perjanjian tersebut. Sehingga setelah terjadinya sengketa tersebut pihak penjual meminta dikembalikannya sertifikat hak milik SHM Nomor: 2984/PudakPayung
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 11 Sep 2023 00:55 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 02:37 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32739 |
Actions (login required)
View Item |