RAMBING, PETRUS ARYANTO (2023) BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN NUSA TENGGARA TIMUR DI LABUAN BAJO. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text 19.A1.0075-PETRUS ARYANTO RAMBING-COVER_a.pdf Download (550kB) | Preview
	Text 19.A1.0075-PETRUS ARYANTO RAMBING-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB)
	Text 19.A1.0075-PETRUS ARYANTO RAMBING-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 19.A1.0075-PETRUS ARYANTO RAMBING-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 19.A1.0075-PETRUS ARYANTO RAMBING-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB)
	Text 19.A1.0075-PETRUS ARYANTO RAMBING-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB)
	Text 19.A1.0075-PETRUS ARYANTO RAMBING-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB)
Preview	Text 19.A1.0075-PETRUS ARYANTO RAMBING-DAPUS_a.pdf Download (237kB) | Preview
	Text 19.A1.0075-PETRUS ARYANTO RAMBING-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (493kB)

Abstract

Nusa Tenggara Timur merupakan daerah dengan perkembangan wisatawan yang tinggi, yaitu pulau Flores sebagai potensi wisatawan terbesar dengan Labuan Bajo dan Pulau Komodo sebagai daya tarik obyek wisata. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan bahwa setidaknya 200.000 orang per-tahun berwisatawan ke Labuan Bajo. Provinsi NTT sendiri memiliki begitu banyak ragam, ras, suku, budaya dan arsitektur tradisional nya namun pada kenyataan nya tidak begitu banyak orang yang mengetahui soal keberagaman nya namun hanya sebagian kecil dari kebudayaan masyarakat NTT sehingga perlu adanya pengenalan terhadap ragam macam keunikan dan budaya yang ada pada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan dan aktivitas kebudayaan seperti seni tari paduan, suara, kegiatan menenun dan kegiatan yang berbasis kebudayaan lainnya kurang difasilitasi oleh pemerintah sehingga perlu adanya fasilitas yang harus mampu mewadahi berbagai macam kegiatan kebudayaan yang berbasis nasional maupun internasional.Maka dari itu perlu adanya suatu bangunan atau fasilitas yang mampu menunjang berbagai macam kebutuhan sehingga fasilitas ini nantinya mampu menjadi wadah ataupun gerai bagi budaya-budaya yang ada pada provinsi NTT untuk membranding potensi-potensi masing-masing pulau yang ada, sekaligus sebagai wadah untuk para budayawan, pelaku seni dan lain sebagainya untuk menjalankan aktivitas yang berbasis kebudayaan. Pada penelitian atau perancangan ini akan menggunakan pendekatan arsitektur Neo-Vernakular dan Identitas arsitektur setempat dimana pendekatan ini diambil sebagai wujud atau upaya untuk tetap mempertahankan kearifan lokal yang ada serta mampu menciptakan identitas bagi keseluruhan Nusa Tenggara Timur

Actions (login required)

View Item