KURNIANINGTYAS, IRINE (2023) HUBUNGAN POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI USIA DEWASA DI PUSKESMAS NGESREP. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text 19.P1.0036-IRINE KURNIANINGTYAS-COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 19.P1.0036-IRINE KURNIANINGTYAS-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB)
	Text 19.P1.0036-IRINE KURNIANINGTYAS-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB)
	Text 19.P1.0036-IRINE KURNIANINGTYAS-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (953kB)
	Text 19.P1.0036-IRINE KURNIANINGTYAS-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB)
	Text 19.P1.0036-IRINE KURNIANINGTYAS-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB)
	Text 19.P1.0036-IRINE KURNIANINGTYAS-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB)
Preview	Text 19.P1.0036-IRINE KURNIANINGTYAS-DAPUS_a.pdf Download (521kB) | Preview
	Text 19.P1.0036-IRINE KURNIANINGTYAS-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Dasar terjadi peningkatan dari 25,8% menjadi 34,11%. Kejadian hipertensi cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia terlebih lagi lansia. Namun belakangan ini sering didapati hipertensi pada usia yang relatif lebih muda di masyarakat yaitu usia dewasa 20-60 tahun. Masalah terbesar dalam menghadapi hipertensi adalah pola makan, karena seringkali dianggap sepele dan kurang diperhatikan, tetapi pola makan juga menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk tindakan preventif. Tujuan: Mengetahui hubungan pola makan (konsumsi natrium, lemak, dan kalium) terhadap kejadian hipertensi usia dewasa di Puskesmas Ngesrep. Metode: Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah penderita hipertensi usia dewasa 20-60 tahun di Puskesmas Ngesrep. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling didapatkan sejumlah 48 orang responden. Sumber data primer diperoleh dari pengukuran tekanan darah dan pengisian kuesioner FFQ. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi- square. Hasil: Responden dengan pola makan baik sebanyak 17 orang (35,4%) dan pola makan buruk sebanyak 31 orang (64,6%). Hasil analisis bivariat diperoleh p value = 0,005 pada hubungan pola makan terhadap kejadian hipertensi, p value = 0,005 pada hubungan konsumsi natrium terhadap kejadian hipertensi, p value = 0,002 pada hubungan konsumsi lemak terhadap kejadian hipertensi, p value = 0,011 pada hubungan konsumsi kalium terhadap kejadian hipertensi. Simpulan: Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan, konsumsi natrium, konsumsi lemak, dan konsumsi kalium terhadap kejadian hipertensi usia dewasa di Puskesmas Ngesrep.

Actions (login required)

View Item