UMUR SIMPAN DAN ANALISIS TINGKAT PENERIMAAN SUSU PASTEURISASI GREEN FRESH FARM SELAMA PROSES PENYIMPANAN

PUTRA, RAFAEL UNTUNG (2023) UMUR SIMPAN DAN ANALISIS TINGKAT PENERIMAAN SUSU PASTEURISASI GREEN FRESH FARM SELAMA PROSES PENYIMPANAN. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img]
Preview
Text
19.I1.0008-RAFAEL UNTUNG PUTRA-COVER_a.pdf

Download (442kB) | Preview
[img] Text
19.I1.0008-RAFAEL UNTUNG PUTRA-BAB I_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img] Text
19.I1.0008-RAFAEL UNTUNG PUTRA-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[img] Text
19.I1.0008-RAFAEL UNTUNG PUTRA-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB)
[img] Text
19.I1.0008-RAFAEL UNTUNG PUTRA-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB)
[img] Text
19.I1.0008-RAFAEL UNTUNG PUTRA-BAB V_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[img] Text
19.I1.0008-RAFAEL UNTUNG PUTRA-BAB VI_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img]
Preview
Text
19.I1.0008-RAFAEL UNTUNG PUTRA-DAPUS_a.pdf

Download (262kB) | Preview
[img] Text
19.I1.0008-RAFAEL UNTUNG PUTRA-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)

Abstract

Green Fresh Farm (GFF) merupakan produsen susu sapi di semarang yang berada di desa wisata Jatirejo. Produk dari GFF berupa susu segar dan susu pasteurisasi. Susu pasteurisasi merupakan susu yang dipanaskan menggunakan suhu dan waktu spesifik untuk menginaktivasi enzim serta membunuh mikroba patogen dan mikroba pembusuk yang secara alami terkandung didalam susu. Diketahui umur simpan susu pasteurisasi di Indonesia berkisar dari 5-7 hari. Susu pasteurisasi yang diproduksi di GFF belum diteliti umur simpannya, sehingga beresiko mengganggu kesehatan orang yang mengonsumsinya dan meningkatkan terjadinya peningkatan limbah pangan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti umur simpan dari susu pasteurisasi GFF dengan melakukan analisis pada aspek mikrobiologi dan sensori produk susu pasteurisasi dari GFF selama proses penyimpanan 0, 2, 4, dan 7 hari. Metode pada penelitian ini dimulai dengan pasteurisasi susu secara LTLT (Low Temperature Long Time) (60°C, 30 menit) dan modifikasi HTST (High Temperature Short Time) (80°C, 30 meni), susu pasteurisasi kemudian diuji secara mikrobiologis yaitu Total Plate Count (TPC), uji sensori berupa uji kesukaan hedonic (4-point hedonic test), dan uji fisik berupa pengukuran viskositas dan warna dari susu. Analisis mikrobiologi yang diperoleh menunjukkan nilai TPC yang masih sesuai dengan standar mutu SNI Susu Pasteurisasi (SNI 01-3951-1995) pada setiap hari penyimpananya dan nilainya untuk sampel LTLT dan HTST tidak berbeda secara nyata. Sedangkan dari hasil analisis sensori menunjukkan perubahan penilaian kesukaan panelis yang semakin menurun pada sampel LTLT dan HTST seiring lamanya hari penyimpanan. Namun sampel HTST memiliki penilaian yang lebih tinggi dibanding sampel LTLT. Sehingga dapat disimpulkan bahwa susu pasteurisasi yang diproduksi GFF memiliki umur simpan sampai 7 hari dan kualitas sensori masih dapat diterima sampai hari ke7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas mikrobiologi dari susu pasteurisasi GFF meliputi jumlah mikroba awal pada susu segar, metode dan alat pasteurisasi yang digunakan, jumlah mikroba awal, dan kondisi penyimpanan susu setelah pasteurisasi. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sensori dari susu pasteurisasi GFF meliputi metode pasteurisasi yang digunakan dan lamanya penyimpanan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Shelf-Life
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 14 Jun 2023 01:43
Last Modified: 18 Sep 2024 07:24
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32085

Actions (login required)

View Item View Item