RADITYO, DHIMAS (2023) PERLINDUNGAN HUKUM PADA ANAK KORBAN BULLYING DI SMP MASEHI 1 PSAK SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text 16.C1.0096-DHIMAS RADITYO-COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 16.C1.0096-DHIMAS RADITYO-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB)
	Text 16.C1.0096-DHIMAS RADITYO-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB)
	Text 16.C1.0096-DHIMAS RADITYO-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB)
	Text 16.C1.0096-DHIMAS RADITYO-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
Preview	Text 16.C1.0096-DHIMAS RADITYO-DAPUS_a.pdf Download (207kB) | Preview
	Text 16.C1.0096-DHIMAS RADITYO-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB)

Abstract

Tujuan pene/itian ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum dan rnengetahui faklor-faktor yang menjadi kendala dalam perlindungan hukum pada anak korban bullying di Sekolah SMP I Masehi PSAK Semarong. Menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan sosiologi hukum normatif. Teknik pengumpulan data dengan wawanearo terhadap in forman. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuaJitatif, dan data disajikan dalam bentuk uraian singkat yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum pada anak korban bullying di Sekolah SMP 1 Masehi PSAK Sernarang, terdiri dari preventif, yaitu guru memberi materi kepada murid tentang darnpak buruk bullying dan memberitahu bagaimana caranya agar terhindar dari bullying, guru mengembangkan humanisasi pendidikan, dengan menciptakan, membangun, dan mewujudkan lingkungan yang bebas dari tindak kekerasan, guru membiasakan siswa meJakukan perbuatan-perbuatan terpuji sehingga siswa tidak mudah melakukan perilaku bullying kcpada ternan. Perlindungan hukum reprcsif terdiri dari: hukuman yang diberikan oJeh guru tidak berlebihan dan sepadan dengan tindakan anak didik, guru menyelesaikan kasus bullying dengan eara melakukan mediasi antara pelaku dan korban yang dilakukan seeara personal atau pribadi, dan guru memberi pengertian kepada siswa agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Faktor-faktor yang rnenjadi kendala dalam meIaksanakan perlindungan hukum pada anak korban bullying di Sekolah SMP 1 Masehi PSAK Semarang, berasal dari faktor Internal yaitu kurangnya kesadaran siswa korban bullying untuk melaporkan kasus yang dialarninya. Hambatan dari faktor eksternal, meliputi: kurang kerjasama antara orang tua dan guru dalam penyelesaian kasus bullying, lingkungan pergaulan di luar sekolah yang buruk, stigma di masyarakat bahwa bullying dianggap wajar oleh masyarakat artinya masyarakat menanggapi persoalan bullying bukan masalah serius, sehingga penyelesaian kurang maksimal karen a tidak ada dukungan dari masyarakat. Disarankan agar meningkatkan kerjasama antara guru dan orang tua dalam penyelesaian kasus bullying.

Actions (login required)

View Item