SUNARNA, SUNARNA (2023) PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH SKALA KAWASAN KABUPATEN KENDAL (STUDI KASUS KELURAHAN BANDENGAN – KARANGSARI DALAM PROGRAM KOTAKU TA. 2021-2022). Project Report. Program Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang. (Unpublished)
|
Text
22.B5.0005-SUNARNA-COVER_a.pdf Download (369kB) | Preview |
|
Text
22.B5.0005-SUNARNA-BAB I-V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
22.B5.0005-SUNARNA-DAPUS_a.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) |
||
Text
22.B5.0005-SUNARNA-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
Abstract
Bandengan Kabupaten Kendal adalah salah satu wilayah penghasil ikan laut, kawasan nelayan, serta pemukiman warga. Setiap hari wilayah ini mengalami peristiwa banjir rob, yaitu banjir yang terjadi akibat air laut pasang. Selain itu, jika terjadi kenaikan debit air sungai Kendal di bagian hulu akbiat dari wilayah Kendal bagian atas hujan, yang biasanya disebut banjir kiriman dan bersamaan waktunya dengan air laut pasang, maka banjir rob di wilayah Bandengan tidak dapat dihindari. Akibat rob tersebut banyak rumah tinggal yang tergenang sehingga dapat merusak komponen-komponen bangunan rumah tinggal dan fasilitas umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator kumuh. Tetapi sampai sekarang rob masih terjadi dan masyarakat juga masih tetap tinggal di area rob seperti di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal. Akibat adanya kumuh yang disebabkan oleh banjir rob tentunya masyarakat dan pemerintah harus melakukan penilaian penyebab kumuh, dan bagaiamana mengatasi permukiman kumuh.. Data penelitian ini diperoleh dari observasi langsung ke lapangan, wawancara dan menggunakan kuisioner dengan responden yang diambil sebanyak 150 responden dari seluruh populasi Kelurahan Bandengan 1.280 kepala keluarga serta analisa data. Setelah data didapat, selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan microsoft excel, untuk mendapatkan karakteristik rob, indikator kumuh, penyebab kumuh dan mengatasi kumuh. Indikator yang digunakan dalam Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan Kabupaten Kendal (Studi Kasus Kelurahan Bandengan – Karangsari Dalam Program Kotaku Ta. 2021-2022) ini adalah ambang batas nilai kekumuhan 60-90 adalah kumuh berat, 38-59 termasuk kumuh sedang, jika kurang dari 16 dinyatakan tidak kumuh. Penilaian ambang batas kumuh ini juga dapat digunakan sebagai dasar informasi untuk mengetahui penyebab kumuh, serta menentukan kebijakan yang akan dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah Kabupaten Kendal dalam Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan. Hasil penelitian di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal menunjukan bahwa lama genangan berkisar 1-6 jam (cepat), ketinggian genangan kurang dari 50 cm (rendah), frekuensi genangan terjadi setiap hari (sering). Sedangkan tingkat kerusakan struktur 28,22% (Sedang), kerusakan komponen arsitektur sebesar 47,18 % (Sedang), dan kerusakan komponen utilitas bangunan rumah tinggal 51,37 % (Berat). Indikator kumuh dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu bangunan gedung, jalan lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, proteksi kebakaran, penyediaan air minum dan drainase lingkungan. Untuk penyebab kumuh secara makro disebabkan karena ketidaksesuaian kondisi lingkunagn dengan RDTR, RTBL serta kesadaran warga terhadap kepedulian lingkungan. Sedang jenis penanganan yang dilakukan adalah review desain master plan tata ruang, penanganan kawasan secara konvergensi antar UPTD dan pemerintah, sosialisai kepada masyarakat terkait perubahan perilaku dan penyebab kumuh
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering > 624 Civil engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Engineer Professional Program |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 31 May 2023 02:00 |
Last Modified: | 31 May 2023 02:00 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31823 |
Actions (login required)
View Item |