LO, ANASTASIA GIOVANNA REDENTA TANGANO (2023) REVIEW PENGGUNAAN SIKLAMAT DALAM PRODUK MINUMAN DAN ANALISIS PAPARANNYA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
18.I1.0102-Anastasia Giovanna Redenta Tangano, Lo-COVER_a.pdf Download (758kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0102-Anastasia Giovanna Redenta Tangano, Lo-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
||
Text
18.I1.0102-Anastasia Giovanna Redenta Tangano, Lo-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
||
Text
18.I1.0102-Anastasia Giovanna Redenta Tangano, Lo-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
||
Text
18.I1.0102-Anastasia Giovanna Redenta Tangano, Lo-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
||
Text
18.I1.0102-Anastasia Giovanna Redenta Tangano, Lo-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text
18.I1.0102-Anastasia Giovanna Redenta Tangano, Lo-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) |
||
|
Text
18.I1.0102-Anastasia Giovanna Redenta Tangano, Lo-DAPUS_a.pdf Download (197kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0102-Anastasia Giovanna Redenta Tangano, Lo-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
Abstract
Siklamat (C6H13NO3S) merupakan pemanis buatan dengan tingkat kemanisan 30 hingga 40 kali lebih tinggi dari sukrosa. Siklamat diperkirakan telah digunakan sebagai pemanis dalam berbagai bidang di lebih dari 50 negara, namun masalah keamanan siklamat masih terus diperdebatkan hingga saat ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian review tentang penggunaan siklamat dan risiko keamanan pangannya. Pembahasan tentang risiko keamanan pangan diarahkan pada standar keamanan dan justifikasinya. Tujuan dari review ini yaitu mengetahui dan melaporkan status terkini penggunaan siklamat sebagai bahan pemanis dalam produk minuman, menghimpun dan melaporkan standar keamanan siklamat pada produk minuman di berbagai negara, menganalisis justifikasi penetapan standar keamanan siklamat pada produk minuman, serta menentukan nilai dugaan paparan siklamat melalui berbagai macam produk minuman. Urutan metode pada pembuatan review ini yaitu pengumpulan literatur awal, penyaringan literatur, analisis kesenjangan, perumusan topik, perumusan masalah, penetapan tujuan, penyusunan desain konseptual, pengumpulan literatur utama, serta analisis dan tabulasi data. Dari pengumpulan pustaka awal diketahui LNCS ditemukan dalam berbagai macam produk makanan dan minuman serta konsumsinya terus meningkat di seluruh dunia. Studi epidemiologi skala besar menunjukkan tidak ada korelasi antara pemanis buatan dan terjadinya kanker, kecuali kanker kandung kemih pada wanita. Berdasarkan beberapa jurnal yang menganalisis kandungan siklamat pada berbagai produk minuman, ditemukan konsentrasi rata - rata siklamat terendah pada es dawet yang dijual di Indonesia yaitu 81,37 mg/L, sedangkan konsentrasi rata - rata siklamat tertinggi pada es kopi susu gula aren yang dijual di 5 coffee shop di kota Bandar Lampung, Indonesia yaitu 2631,316 mg/L. Kontribusi terendah terhadap total paparan yang diperbolehkan ditemukan pada minuman berkarbonasi cola di Portugal sebesar 0,12% untuk laki - laki dan 0,15% untuk perempuan. Kontribusi tertinggi terhadap total paparan yang diperbolehkan ditemukan pada es kopi susu gula aren di Indonesia sebesar 10,51% untuk laki - laki dan 12,43% untuk perempuan. Penggunaan siklamat sebagai pemanis dalam produk minuman dapat ditemukan di beberapa negara yaitu Indonesia, China, Eropa, Australia New Zealand, Thailand, dan Singapura. Sedangkan negara yang melarang penggunaan siklamat yaitu Amerika Serikat, Korea, Jepang, dan India. Pelarangan penggunaan siklamat di Amerika Serikat masih berlanjut hingga saat ini, walaupun siklamat telah terbukti tidak bersifat karsinogen oleh lembaga dunia seperti CODEX dan EFSA. ADI untuk siklamat yang ditetapkan oleh JECFA yaitu 11 mg/kg, sedangkan ADI siklamat menurut EFSA yaitu 7 mg/kg. Berdasarkan hasil review, diketahui bahwa paparan siklamat didapatkan dari berbagai produk minuman karbonasi dan non karbonasi, seperti zero guarana, cola, es dawet, dan es kopi susu gula aren. Siklamat tidak terbukti sebagai senyawa karsinogen, namun status keamanan siklamat masih terus diteliti dan didapatkan hasil yang bervariasi. Lembaga di dunia seperti Codex Alimentarius Commission dan EFSA menyimpulkan bahwa siklamat aman digunakan sesuai standar yang telah disetujui. Hasil paparan siklamat dari berbagai produk minuman karbonasi dan non karbonasi masih dalam batas aman. Kontribusi siklamat terhadap total paparan yang diperbolehkan tidak mendekati 100% sehingga aman dikonsumsi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Beverage Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 31 Mar 2023 02:23 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 09:22 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31299 |
Actions (login required)
View Item |