PRAWIZETI, ERTIN (2022) PERHITUNGAN POTENSI KURANG BAYAR DAN SANKSI PERPAJAKAN PPH PASAL 4 AYAT (2) (Studi Kasus pada Usaha Bahan Bangunan Ibu Vani Tahun Pajak 2018). Project Report. Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Program Studi Perpajakan. (Unpublished)

Text 19.H1.0039-Ertin Prawizeti.pdf Restricted to Registered users only Download (954kB)

Abstract

Pelaporan pajak harus dilakukan secara jujur dan benar berdasarkan transaksi riil dengan semua pihak, jika tidak maka dapat menimbulkan sanksi. seperti terjadi pada Ibu Vani yang berdasarkan SP2DK diduga adanya penghasilan yang belum dilaporkan sebesar Rp Rp 4.991.929.651,- dan terutang PPh Pasal 4 ayat 2i. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kewajiban PPh Pasal 4 ayat (2), potensi kurang bayar PPh Pasal 4 ayat (2), serta potensi sanksi perpajakan kurang bayar PPh Pasal 4 ayat (2). Dengan mengumpulkan data melalui dokumentasi dan studi pustaka yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif penelitian ini menemukan hal berikut. Selama ini Ibu Vani melaporkan kewajiban PPh Pasal 4 ayat 2 dengan menggunakan tarif 1% dan 0,5% dengan penghasilan bruto selama tahun 2018 sebesar Rp. 1.386.450.000,- sehingga PPh Pasal 4 ayat 2 yang dilaporkan Ibu Vani sebesar Rp. 10.496.825. Transaksi pembelian barang berfaktur Ibu Vani selama tahun 2018 sebesar Rp. 6.378.379.651,-. Menurut data fiskus terdapat penghasilan yang belum dilaporkan Ibu Vani sebesar Rp. 4.991.929.651 sehingga terdapat potensi kurang bayar PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar Rp. 36.913.298. Hal tersebut mengakibatkan adanya potensi sanksi administrasi sebesar Rp. 25.990.210. Oleh karena itu diharapkan Ibu Vani untuk segera melakukan pembetulan SPT Tahunan Orang Pribadi Tahun Pajak 2018. Kata Kunci : Kurang Bayar, Sanksi Perpajakan

Actions (login required)

View Item